AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Calon Bupati Sidrap nomor urut 2,H. Syaharuddin Alrief kembali blusukan dan menyambangi warga. Blusukan yang dilakukan pada Jumat 1 November 2024 kali ini dilakukan di Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Meski dalam kondisi hujan, antusias warga Padacengnga di Sipodeceng untuk bertemu calon pemimpin baru Sidrap ini tampak terlihat, hal itu dibuktikan dengan hadirnya banyak warga di salah satu rumah tokoh masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan SAR, akronim nama H. Syaharuddin Alrief.
Selain bertemu dengan warga, SAR yang juga sekretaris DPW NasDem Sulsel ini juga bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat setempat, seperti Pung Ma ung Razak, H. Juraje, Nawir Alias Hoya dan Herman. Bahkan tokoh masyarakat tersebut tampak mendampingi SAR saat mengunjungi rumah warga lainnya.
Warga Sipodeceng mengaku menitip harapan kepada sosok SAR agar dapat memperbaiki Sidrap dan kehidupan mereka, khususnya soal kesejahteraan.
Fatmawati misalnya yang mengaku program-program yang ditawarkan SAR-Kanaah sangat bagus dan betul-betul untuk kepentingan masyarakat seperti dirinya.
“Semua programnya bagus, seperti BPJS gratis, jalan mulus, ada juga bantuan usaha itik, ini sangat membantu, terutama ibu rumah tangga seperti saya, bisa dijadikan usaha sampingan,” katanya.
Selain programnya yang bagus, Fatmawati mengatakan sosok SAR merupakan calon Bupati muda dan lincah, tidak hanya itu, SAR juga dinilainya pintar dan merakyat.
Sehingga bagi Fatmawati jika ada orang yang menjelekkan nama SAR hanya demi menjatuhkannya tak akan mempengaruhi pilihannya kepada sosok SAR, bahkan justru semakin membuatnya kasihan dan menguatkan dirinya untuk tetap memilih SAR-Kanaah.
“Pokoknya, Sekali SAR tetap SAR, orangnya baik dan merakyat,” tegasnya.
Hj. Uli warga lainnya mengatakan bahwa, program yang ditawarkan SAR-Kanaah sangat bagus, terutama program BPJS gratis, H. Uli sendiri saat ini belum memiliki BPJS, sehingga harus masuk kategori umum jika ingin mengakses jasa medis.
“Kalau kerumah sakit tidak, paling ke dokter praktek. Pernah bayar Rp 700 ribu, kalau demam biasa Rp. 70-80 ribu, tergantung obatnya,” ungkap H. Uli.
Sehingga kata H. Uli program BPJS gratis SAR-Kanaah sangat membantu masyarakat sepertinya. Apalagi program BPJS tersebut merupakan program pemerintah yang berlaku di seluruh Indonesia. (asp)