AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Beda pemimpin, beda kebijakan. Begitulah yang terjadi di Sidrap. Transisi pemerintahan yang baru terkadang mengorbankan rakyat.
Kini, masyarakat Sidrap kembali dihadapkan kondiai sulit lantaran program BPJS Gratis untuk seluruh warga dicabut mulai awal Januari 2019.
Padahal, program layanan kesehatan masyarakat yang dicetuskan H Rusdi Masse itu, sudah dirasakan dan membantu warga dalam pelayanan kesehatan beberapa bulan sebelum pergantian kepemimpinan di Sidrap.
Bahkan, pencabutan program BPJS Gratis bahkan menjadi perbincangan hangat warga, termasuk di media sosial.
“Awalnya saya mengira apa yang di dengung-dengungkan mantan Bupati Sidrap, H Rusdi Masse tentang BPJS gratis program Kabupaten hanyalah politik, ternyata semua benar. Tanggal 2 Januari sudah banyak yang mengeluh karena BPJS nya di non aktifkan dan disarankan untuk beralih ke BPJS Mandiri,” tulis akun bernama Makkuraga, Kamis (3/1/2019).
Ciutan ini mendapat puluhan komentar pengguna facebook.
Sebagian warga memang mulai memgingat jasa Bupati Sidrap, 2 periode itu. Padahal, Bupati Sidrap yang baru, baru saja dilantik 31 Desember lalu.
Sekadar diketahui, Program BPJS Gratis bagi seluruh warga Sidrap, diluncurkan RMS di akhir periodenya memimpin Sidrap. Program ini bak ‘kado spesial’ RMS bagi warga Sidrap selama 10 tahun.
Hasil penelusuran di Rumah Sakit Nene Mallomo, salah seorang warga asal Manisa yang mendapat perawatan mengaku sudah tidak bisa menggunakan layanan BPJS Gratis.
“Iye, katanya sudah tidak bisa mi dipake. Sudah beda katanya sekarang,” ungkap pria yang menolak identitasnya dimediakan itu.
Ia mengaku justru disarankan mengambil BPJS mandiri, sehingga terpaksa melakukan pengurusan untuk keperluan perawatan. (*)