Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Ajatappareng · 29 Sep 2025 22:16 WITA ·

Bupati Pinrang Hadiri Tradisi Saeyyang Pattuddu di Desa Lero


 Bupati Pinrang Hadiri Tradisi Saeyyang Pattuddu di Desa Lero Perbesar

Ajatappareng.online, PINRANG — Tradisi budaya Saeyyang Pattuddu yang digelar masyarakat Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, kembali memancarkan pesonanya.

Tradisi khas masyarakat Mandar ini bukan hanya sekadar wujud syukur atas khatam Al-Qur’an seorang anak, tetapi juga menjadi daya tarik budaya dan potensi wisata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Kegiatan yang identik dengan kuda hias menari sambil ditunggangi anak yang telah khatam Al-Qur’an ini berlangsung meriah dan penuh makna.

Ketua TP PKK Kabupaten Pinrang, Sri Widiati A. Irwan, turut hadir dan melepas langsung jalannya tradisi yang sarat nilai budaya ini.

Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.Sos menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya tradisi Saeyyang Pattuddu yang meskipun berasal dari luar Kabupaten Pinrang, namun telah berakulturasi dengan baik di Desa Ujung Lero yang mayoritas dihuni masyarakat bersuku Mandar.

“Tradisi ini membuktikan bagaimana masyarakat Pinrang mampu menjaga dan melestarikan budaya yang sarat makna. Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan dan menjadi daya tarik wisata baru yang tentu akan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Bupati Irwan.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa kehadiran tradisi ini bukan hanya sekadar menjaga warisan budaya, tetapi juga mampu menstimulasi sektor ekonomi masyarakat.

Dari aktivitas perdagangan, kuliner lokal, hingga industri kreatif, semuanya ikut bergerak seiring dengan meningkatnya kunjungan masyarakat dan wisatawan.

“Budaya adalah kekuatan besar jika kita rawat bersama. Saeyyang Pattuddu ini tidak hanya menjaga jati diri kita, tetapi juga bisa menjadi pintu masuk tumbuhnya ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Desa Ujung Lero pun berharap tradisi ini terus dilestarikan, bukan hanya sebagai bagian dari adat, tetapi juga sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sektor wisata berbasis budaya.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kampus UMS Rappang Cetak Generasi Inovatif untuk Perikanan Berkelanjutan

12 November 2025 - 07:42 WITA

Mahasiswa Ilmu Perikanan UMS Rappang Laksanakan Kegiatan MBKM Mandiri di Kolam Pendidikan

12 November 2025 - 07:26 WITA

Bupati Sidrap Apresiasi Penelitian Terkait Penanganan Narkotika di Sidrap

12 November 2025 - 07:20 WITA

Kader NasDem Sidrap Rayakan Puncak HUT NasDem ke 14

11 November 2025 - 13:00 WITA

HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian

11 November 2025 - 12:30 WITA

Mie Gacoan Sidrap Belum Kantongi Izin Lengkap, DPMPTSP Pastikan Masih Proses

10 November 2025 - 18:40 WITA

Trending di Ekonomi