Menu

Mode Gelap
Irigasi jadi Faktor Utama Petani Sidrap Tingkatkan Produktivitas Pertanian Sidrap Terima Dana Rp539 Juta untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

Fokus · 1 Feb 2025 03:00 WIB ·

Bupati Sidrap Terpilih Gelar Aksi Bersih Sungai dan Mitigasi Sampah di Desa Sereang


 Bupati Sidrap Terpilih Gelar Aksi Bersih Sungai dan Mitigasi Sampah di Desa Sereang Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, Bupati Sidrap terpilih, H Syaharuddin Alrif, menggelar aksi bersih sungai dan mitigasi sampah di Desa Sereang, Kanie, dan Wala pada Sabtu (1/2/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Camat Maritengngae, Wakapolres Sidrap, Kasdim 1420 Sidrap, serta komunitas Remaja Pecinta Alam Sidrap dan masyarakat setempat.

Menurut H Syaharuddin Alrif, aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai serta mencegah ancaman bencana, terutama banjir.

“Semoga dengan kegiatan ini, Sidrap—khususnya Kanie, Sereang, dan Wala—bisa terbebas dari banjir dan bersih dari sampah,” ujarnya.

Gerakan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam pengurangan risiko bencana serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.

“Menjaga kebersihan sungai dan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Ia pun mengajak warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Apalagi, di sepanjang aliran sungai terdapat area persawahan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

“Sampah harus dibersihkan agar tidak mencemari sawah dan lingkungan sekitar,” tegasnya.

Syaharuddin berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat terjadi musibah, tetapi bisa menjadi agenda rutin dalam menjaga kebersihan sungai dan mencegah pencemaran lingkungan.

“Mari kita jadikan kebersihan sungai sebagai budaya, bukan hanya reaksi saat terjadi bencana,” tutupnya. (asp)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

FAST UMS Rappang Gelar Lokakarya dan KKD, Perkuat Kolaborasi Pentahelix dalam Pendidikan

1 Februari 2025 - 04:57 WIB

Dua Mahasiswa UMS Rappang Raih Prestasi di Ajang Icon Model Indonesia Sulselbar 2025

31 Januari 2025 - 15:28 WIB

DPD PKS Sidrap Gelar Syukuran dan Konsolidasi, Bupati Terpilih Paparkan Program Prioritas

31 Januari 2025 - 12:53 WIB

Senyum Bahagia Warga Baranti dikunjungi Tim RMS Berbagi

31 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hakim PN Sidrap Jatuhkan Vonis 6 Tahun dan Sita Aset Miliaran Rupiah dalam Kasus TPPU Sobis

31 Januari 2025 - 09:02 WIB

UMS Rappang Percepat Hilirisasi Produk Akademik Melalui Kolaborasi Penta Helix

31 Januari 2025 - 07:30 WIB

Trending di Eksklusif