Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Ajatappareng · 17 Sep 2025 15:39 WITA ·

Coklit Terbatas PDPB, Ditemukan Data Pemilih Meninggal, Ternyata Masih Hidup


 Coklit Terbatas PDPB, Ditemukan Data Pemilih Meninggal, Ternyata Masih Hidup Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Bawaslu Kabupaten Sidrap, tak menampik masih menemukan data keliru terkait daftar pemilih. Salah satunya, data pemilih yang masih hidup, namun tercatat sudah meninggal dunia.

Komisioner Bawaslu Sidrap, Asmawati Salam, Rabu (17/9/2025) mengatakan, data itu ditemukan setelah Bawaslu melakukan pengawasan terhadap kegiatan penelitian dan pencocokan (coklit) pada Program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) untuk memastikan data pemilih.

Rabu, (17/9/2025), Bawaslu Sidrap kembali turun melakukan pengawasan Coklit yang dilakukan oleh KPU Sidrap, di Kelurahan Lawawoi, Manisa dan Kelurahan Duampanua.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui data pemilih berdasarkan DPT pemilu atau pemilihan terakhir yang telah disingkroniasikan dengan data kependudukan.

Asma menjelaskan, bahwa ada kesalahan data yang ditemukan di lapangan. Ia menyebutkan, di Kecamatan Watang Pulu, Kel Lawawoi misalnya, ada data pemilih yang dinyatakan meninggal dunia, tapi pemilih ini ternyata masih hidup.

Sebaliknya, warga yang sudah dinyatakan meninggal, namun masih terdaftar sebagai pemilih, Asma mengeklaim sudah menyiapkan antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi.

“Untuk pemilih yang memang sudah dinyatakan meninggal, kita komunikasikan ke kelurahan atau kepala desa, untuk mengeluarkan surat keterangan kematian,” kata dia.

Menurut Kordiv pencegahan Bawaslu Sidrap itu, pengawasan melekat sangat penting dilakukan agar tim Coklit terbatas yang bekerja benar-benar sesuai prosedur.

“Kualitas data pemilih adalah hal pokok dalam proses rekapitulasi PDPB pada triwulan berikutnya,” tegas Asmawati Salam

Upaya ini diharapkan dapat mencegah potensi masalah dan ketidaksesuaian data di lapangan sehingga proses demokrasi di Kabupaten Sidrap dapat berjalan lebih transparan, akurat, dan berintegritas. (sp)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Cafe di Maritengngae Digrebek, 3 Pelaku dan 500 Butir Ekstasi Disita

25 November 2025 - 18:21 WITA

Panen Perdana IP300 di Takkalasi, Sidrap Siap Jadi Lumbung Beras Nasional

24 November 2025 - 15:50 WITA

Prodi Perikanan UMS Rappang Kembangkan Pakan Alternatif Bernutrisi Tinggi dari Lemna

24 November 2025 - 00:32 WITA

Lima Alumni Perikanan Lolos Pemagangan di Perusahaan Industri Perikanan Terkemuka

24 November 2025 - 00:19 WITA

Andi Syaqirah Pulang Kampung, Bupati Sidrap Sambut Langsung di Perbatasan

23 November 2025 - 21:03 WITA

Ribuan Anggota PGRI dan Korpri Meriahkan Jalan Sehat HUT PGRI ke-80 di Sidrap

23 November 2025 - 12:13 WITA

Trending di Olahraga