AJATAPPARENG, SIDRAP — Hampir sepekan terakhir, Kabupaten Sidrap dilanda cuaca tak menentu, terkadang terik panas, namun ketika sore hari hujan deras merata di sejumlah Kelurahan. Namun 3 hari terakhir, curah hujan sangat tinggi dan merata hampir di seluruh kecamatan.
Akibatnya, debet air sejumlah sungai mulai tinggi. Warga yang bermukim di bantaran sungai pun diminta waspada, terutama saat hujan deras. Warga harus waspada terhadap ancaman banjir, kemudian anak kecil dan lansia saat debit air meningkat harus menghindari pinggir sungai.
Kondisi ini, salah satunya terjadi di Desa Wanio Timoreng. Terutama di sepanjang Sungai Bilokka, hingga ke Desa Wette’e. Kepala Desa Wanio Timoreng, Syamsuddin, bahkan sudah mengeluarkan imbauan kepada warganya yang bermukim di bantaran Sungai Bilokka untuk berhati-hati dan waspada. Mengingat, debet air sudah naik dan sudah hingga pemukiman warga sekitar.
“Sejauh ini, kami sudah mengimbau kepada warga yang berada di sepanjang bantaran Sungai Bilokka hingga Wette’e, untuk berhati-hati dan agar tetap waspada terhadap banjir karena curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Terutama, yang berada di sepanjang Sungai Bilokka ke Wette’e,” ujarnya, Sabtu, 21 Desember 2024.
Iapun mengatakan, memang salah satu pencegahan adalah menghindari bantaran sungai saat curah hujan tinggi, namun juga perlu ada sinergitas yang terbangun antara pihak desa, dan seluruh elemen terkait, termasuk masyarakat dalam rangka kembali mengajak seluruh warga agar mengaktifkan kegiatan gotong royong, ini sangat penting mengingat lebih baik mencegah daripada terlanjur parah.
“Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada. Selain itu, kami juga ingin seluruh masyarakat terlibat dalam merawat sungai, drainase, sebab dampaknya dapat menghambat laju air saat hujan deras, apalagi saat ini curah hujan kembali meningkat pada peralihan musim,” ujarnya. (sp)