Menu

Mode Gelap
Sore Ini, 263 Jamaah Haji Sidrap Tiba, Bupati Jemput Langsung di Asrama Haji Sudiang HUT Bhayangkara 79, Polda Sulsel Bagikan 15.000 Paket Sembako Ini 5 Program Pusat Wajib jadi Atensi Hingga Daerah Diam-diam Bikin Bangga, Siswa SMKN 1 Sidrap Unjuk Gigi di Lomba LKS Kategori IT Networking Kepala BNK Sidrap: Peran Media Dukung P4GN Sangat Penting

Fokus · 18 Apr 2025 02:55 WIB ·

Dari Desa Talumae ke Pasar Ekspor: Porang Sidrap Jadi Komoditas Unggulan


 Dari Desa Talumae ke Pasar Ekspor: Porang Sidrap Jadi Komoditas Unggulan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Tanaman porang kini menjelma menjadi komoditas emas baru di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Berkat tangan dingin Bupati H. Syaharuddin Alrif, budidaya porang yang dulu dipandang sebelah mata kini menjadi sumber nilai ekonomi tinggi dan membuka peluang ekspor ke mancanegara.

Lahan porang milik pribadi Bupati Sidrap di Desa Talumae, Kecamatan Wattang Sidenreng, menjadi contoh nyata keberhasilan pertanian modern berbasis ekspor.

Tak hanya ditanam, porang hasil panen diolah langsung di gudang pengolahan yang dibangun secara mandiri, hingga siap diberangkatkan ke luar negeri.

“Porang ini bukan hanya sekadar komoditas tani, tapi bagian dari strategi besar meningkatkan ekonomi warga. Kami ingin Sidrap dikenal bukan hanya karena religiusitasnya, tapi juga produktivitasnya,” ujar Syaharuddin saat meninjau gudang pengolahan porang, Kamis (17/4/2025).

Produksi porang tersebut tidak hanya menjadi andalan pribadi, tapi juga membawa dampak luas ke masyarakat sekitar.

Puluhan warga kini terlibat dalam proses penanaman, perawatan, panen hingga pengolahan. Bahkan, beberapa petani porang binaan sudah mulai mengelola lahannya sendiri.

Proses pengolahan porang pun tak main-main. Menggunakan teknologi modern, umbi porang diolah menjadi chip atau tepung glucomannan, komponen penting untuk industri makanan, farmasi, hingga kosmetik. Hasilnya kemudian diekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa.

“Dari desa, kita kirim ke dunia. Ini bukti Sidrap punya potensi luar biasa jika dikelola dengan visi dan komitmen,” tambah Syaharuddin.

Langkah ini menjadi inspirasi bagi petani lain di Sidrap untuk mulai melirik potensi agribisnis ekspor. Pemerintah Kabupaten pun mulai menyiapkan pendampingan teknis dan dukungan akses pasar untuk memperluas cakupan budidaya porang.

Porang Sidrap kini bukan hanya komoditas, melainkan simbol transformasi ekonomi lokal yang berdaya saing global. (asp)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menag RI Apresiasi Putra Sidrap yang Memuliakan Duyufurrahman di Tanah Suci

16 Juni 2025 - 23:23 WIB

Rokok Diduga Ilegal “King Garet” Bikin Ketagihan, Warga Sulsel Curigai Kandungan Zat Berbahaya

16 Juni 2025 - 12:56 WIB

Sore Ini, 263 Jamaah Haji Sidrap Tiba, Bupati Jemput Langsung di Asrama Haji Sudiang

16 Juni 2025 - 08:34 WIB

HUT Bhayangkara 79, Polda Sulsel Bagikan 15.000 Paket Sembako

16 Juni 2025 - 08:17 WIB

Ini 5 Program Pusat Wajib jadi Atensi Hingga Daerah

16 Juni 2025 - 08:06 WIB

Penyerapan Beras Sidrap Capai 94 Persen, Bupati Apresiasi Kinerja BULOG

15 Juni 2025 - 18:08 WIB

Trending di Eksklusif