AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidrap, harus menggusur dan memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) di sebelah timur Stadion Ganggawa, Pangkajene demi mendapatkan piala Adipura sebagai daerah yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk sementara, seluruh PKL di Jalan Wolter Monginsidi atau disebelah timur Stadion Ganggawa, tidak diperbolehkan berjualan. Pedagang pun harus mundur dan masuk ke areal pelataran Stadion Ganggawa.
Penertiban sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Para PKL yang berjualan di badan jalan atau di atas drainase itu, terlihat sudah membongkar lapak. Informasi yang dihimpun, pembongkaran dilakukan atas imbauan pemerintah daerah.
Sayangnya, bekas tempat berjualan berupa papan dan kayu masih ada di lokasi sehingga kurang enak dipandang.
”Informasinya, kami diimbau untuk pindah dan masuk ke area pelataran stadion demi mendapatkan Adipura,” ujar salah seorang PKL, Kamis, (6/11).
Relokasi ini dianggap bisa mempengaruhi mata pencaharian PKL, apalagi demi Piala Adipura.
”Hanya karena ada penilaian Adipura, kami yang harus dipindahkan, padahal hari-hari biasa kami bebas berjualan,” ujarnya.
Incar Adipura Keempat
Sidrap harus melakukan segala upaya untuk mempertahankan presikat sebagai daerah peraih Adipura.
Sebab, dalam kurun waktu 2014-2019, Sidrap sudah mengoleksi 3 penghargaan supremasi tertinggi di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup itu.
Dan Adipura pertama kalinya sepanjang sejarah Sidrap, diperoleh tahun 2014, atau diraih diusai Sidrap 670 tahun.
Kemudian, Adipura kedua diraih daerah lumbung padi ini tahun 2017 lalu. Adipura ketiga kembali diraih pada tahun 2018. (spa)