Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Edukasi · 17 Sep 2025 14:50 WITA ·

Disaksikan Wabup Nurkanaah, 35 Peserta Sekolah Lansia Fella Diwisuda


 Disaksikan Wabup Nurkanaah, 35 Peserta Sekolah Lansia Fella Diwisuda Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sebanyak 35 peserta Sekolah Lanjut Usia (Lansia) Fella mengikuti wisuda di Aula Masjid Raya Sidrap, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Rabu (17/9/2025). Acara tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah.

Peserta terdiri atas 8 laki-laki dan 27 perempuan yang telah menempuh proses pembelajaran selama 12 bulan melalui pertemuan rutin. Prosesi wisuda dipimpin Kepala Sekolah Lansia Fella, dr. Suwarta Yuddin Pande.

Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap, Syahrul Mubarak, serta para pengajar Sekolah Lansia Fella yang beralamat di Jalan Garuda, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae.

Dalam sambutannya, Wabup Nurkanaah menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program yang memberi ruang bagi lansia untuk tetap sehat, aktif, mandiri, dan produktif.

“Selamat kepada seluruh peserta yang telah diwisuda, program ini juga menjadi bukti bahwa usia bukan halangan untuk belajar dan berkontribusi bagi keluarga maupun masyarakat,” ujar Wabup Nurkanaah.

Wisuda ini dirangkaikan dengan rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten. Hadir sebagai pemateri Ketua Tim Pokja IV PKK Sidrap, Muminah, yang membawakan materi terkait peran PKK dalam percepatan penurunan stunting.

Wabup Nurkanaah mengatakan, program penurunan stunting adalah prioritas Kabupaten Sidrap. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari peningkatan kapasitas kader posyandu dan petugas puskesmas, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan kesehatan ibu hamil minimal enam kali, pemberian ASI eksklusif, MP-ASI bergizi, hingga imunisasi dasar lengkap.

Upaya lain, lanjut Nurkanaah, yaitu edukasi pengasuhan bagi keluarga dengan balita, penguatan kapasitas pelaku dan penggerak program, serta pendekatan sosial-kultural dan keagamaan telah dijalankan secara maksimal.

“Upaya ini tidak hanya menurunkan angka prevalensi, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan di hati seluruh pemangku kebijakan,” terangnya.

Nurkanaah menambahkan, pelaksanaan program tersebut dilakukan melalui koordinasi lintas sektor di bawah lembaga TPPS dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan kelurahan, dipimpin langsung oleh kepala daerah.

“Hal tersebut untuk menjamin efektivitas dan akses layanan bagi seluruh sasaran prioritas, mulai dari remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, hingga ibu dan anak usia lima tahun,” tandasnya. (asp)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kadis Peternakan dan Perikanan Sidrap Koordinasi ke Ditjen PKH, Ajukan Lima Usulan

21 November 2025 - 18:29 WITA

Resmi Mendaftar, Sahabuddin Pakkadja Siap Majukan Olahraga Sidrap Lewat KONI

20 November 2025 - 17:31 WITA

Mahasiswa Peternakan UMS Rappang Teliti Faktor Pendapatan Usaha Sapi Potong

20 November 2025 - 12:01 WITA

Himapri Bawa Nuansa Budaya Bugis di Pesona UMS Rappang Melalui Tari Pattapi

19 November 2025 - 21:52 WITA

UMS Rappang: Riset Mahasiswa Tunjukkan Efektivitas Pupuk Kompos pada Odot

19 November 2025 - 15:06 WITA

Bantu Keluarga Amir yang Hidup tak Layak, Bupati SAR dan RMS Turun Tangan

19 November 2025 - 14:56 WITA

Trending di Ekonomi