Menu

Mode Gelap
Babinsa Koramil 1405-05/Mallusetasi Menjadi Inspektur Upacara Di SDN 141 Barru Polres Barru Bantu Korban Kebakaran di Desa Lompo Tengah Bupati Pinrang Resmikan Puskesmas Pegunungan Salisali Suardi Saleh Lantik PAW BPD 2 Desa Kades Buae, H. Laupe Aprresiasi Tim Monev, Dapat Tambahan Ilmu

Kabar Utama · 3 Nov 2018 13:31 WITA ·

Disdikbud Sidrap Gelar “Trauma Healing” Bagi Siswa Korban Gempa


 Disdikbud Sidrap Gelar “Trauma Healing” Bagi Siswa Korban Gempa Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap bekerjasama dengan Fakultas Psikolog UNM serta LPA Provinsi Sulsel, LPA Sidrap dan Forum Anak Sidrap (FANELOS) menggelar Trauma Healing kepada anak-anak korban gempa Palu, Sigi dan Donggala.

Kegiatan ini Trauma Healing yang dikemas dalam dalam kegiatan Sabtu Ceria untuk mengukir masa depan bersama penyintas Palu dan sekitarnya dihadiri oleh Forum Anak Sidrap, Kepala Sekolah, Guru, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidrap, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Sulawesi Selatan dan LPA Tingkat Kabupaten Sidrap

Kepala Disdikbud Sidrap, Nur Kanaah saat ditemui di ruang Aula SKPD, Sabtu (3/11/2018) mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban psikologi sosial peserta didik di sekolah dampak korban bencana Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berada di Sidrap.

Anak-anak tersebut butuh pemulihan trauma psychis sehingga Disdikbud Sidrap mengambil langka untuk mengadakan Trauma Healing bersama Fakultas Psikolog UNM, LPA Provinsi Sulsel, dan LPA Sidrap Forum Anak Sidrap (FANELOS).

Nurkanaah menambahkan ada sebanyak 618 anak-anak dan berasal dari Sulteng yang disekolahkan di Sidrap sesuai jenjang mereka masing-masing.

“618 siswa ini disebar dibeberapa SD dan SMP yang ada di 11 Kecamatan ini akan kita bantu meringankan beban psikologisnya karena menurut laporan ada beberapa anak kita ini trauma mendengar Suara Serine, Kegelapan melihat laut dan lain-lain,” kata Nurkanaah.

Harapan kami selaku Pemerintah Kabupaten Sidrap bahwa trauma siswa akibat gempa ini bisa hilang. “Pemikiran kami, apalah jadinya jika kelak trauma ini dibawah sampai dewasa,” kata Nurkanaah.

Pemerintah membantu bukan hanya materi namun kita sudah membantu siswa kurang lebih 400 anak dengan baju seragam. Mudah-mudahan melalui kegiatan Trauma Healing yang dikemas dalam Kegiatan Sabtu Ceria dapat membantu siswa korban ini untuk kembali ceria sebagaimana anak Indonesia yan kita harapkan,” pungkasnya. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kasus Jaringan Narkoba Fredy Pratama Seret Warga Pinrang

14 September 2023 - 00:10 WITA

Kayu Gaharu jadi Bisnis yang Menjanjikan, SPPGI Bagikan 1 Juta Bibit di Sulsel

8 September 2023 - 22:11 WITA

KPU Sidrap Umumkan DCS DPRD Pemilu Tahun 2024, Berikut Daftarnya…

23 Agustus 2023 - 14:52 WITA

Pengerjaan Poros Sidrap-Enrekang-Toraja Dimulai, Tangani 105 KM dan 22 Titik Longsor

12 Agustus 2023 - 19:14 WITA

Sempat Lawan Petugas, Pengedar Sabu Dilumpuhkan di Pekuburan China Pinrang

3 Agustus 2023 - 23:23 WITA

Proyek Poros Sidrap – Enrekang – Tator Sepanjang 105 Km akan Telan Dana  Rp108 M

21 Juli 2023 - 11:49 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.