Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Kabar Utama · 6 Apr 2018 21:27 WITA ·

Dua Orang Tua Murid SMKN 4 Barru Kena Penipuan Lewat Telepon


 Dua Orang Tua Murid SMKN 4 Barru Kena Penipuan Lewat Telepon Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Sindikat penipuan lewat telepon (Passobis) kembali beraksi. Korbannya yakni orang tua siswa SMK Negeri 4 Barru, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku memperdaya korban dengan mencatut nama Kepala SMK Negeri 4 Barru, Sudirman. Pelaku diketahui meminta transferan uang agar memperlancar beasiswa dari Kementerian Pendidikan RI.

Menurut salah seorang guru agama SMK Negeri 4 Barru, Anwar (43), terkuaknya kasus tersebut setelah orang tua siswa melapor ke sekolah terkait penipuan yang dialaminya.

“Ada dua orang tua siswa yang melapor ke sekolah. Yakni, orang tua Tiarni kelas 3 Jurusan TPA Agrobisnis yang ditipu Rp.4 juta. Dan orang tua Fitriani di kelas yang sama, ditipu Rp200 ribu. Dan masih banyak lagi orang tua siswa yang menerima sms namun belum sempat transfer uang,” ungkap Anwar, Jumat (6/4/2018).

Terbongkarnya kasus tersebut langsung menghebohkan pihak sekolah dan orang tua siswa. Pasalnya, kata Anwar, tidak hanya orang tua siswa yang menerima, guru-guru di SMK 4 juga menerima sms penipuan itu.

“Jadi pelaku juga mengirim sms kepada para guru. Kalau ke orang tua siswa modusnya beasiswa, sementara ke guru modusnya ikut seminar. Pelaku juga meminta dikirimi uang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 4 Barru, Sudirman mengatakan, pihaknya terkejut saat mengetahui ada korban penipuan yang mencatut namanya.

“Saya tidak tahu dimana pelaku dapat data nomor telepon orang tua siswa,” ungkap Sudirman.

Sudirman mengaku pihak sekolah berkali-kali telah mewanti-wanti orang tua siswa. “Jika berkaitan dengan urusan kesiswaan, langsung datang ke sekolah. Jangan mudah percaya lewat telepon,” bebernya.

Akibat kejadian ini, pihak sekolah dan para orang tua siswa yang menjadi korban penipuan rame-rame melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pujananting.(mp1/ajp)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

27 Maret 2024 - 21:44 WITA

Rekapitulasi KPU Rampung: Ini 8 Partai Lolos Parlemen, PPP-PSI Gagal

20 Maret 2024 - 22:44 WITA

Jadi Pemenang di Sulsel, NasDem ‘PeDe’ Usung Kader di Pilkada

4 Maret 2024 - 13:43 WITA

Rekap Kabupaten Selesai, 8 Partai Sukses Raih Kursi di DPRD Sidrap

27 Februari 2024 - 13:38 WITA

NasDem, PKB, PKS Kompak Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu

23 Februari 2024 - 13:57 WITA

H Mashur dapat ‘Lampu Hijau’ Demokrat, Disiapkan Jadi Calon Bupati Sidrap

15 Januari 2024 - 15:34 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.