Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Ekonomi · 15 Sep 2025 13:52 WITA ·

Dubes RI untuk Kuwait dan Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi


 Dubes RI untuk Kuwait dan Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR –– Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Sabtu, 13 September 2025.

Pertemuan ini membahas peluang kerja sama antara Indonesia dan Kuwait, khususnya dalam bidang ketenagakerjaan, investasi, energi baru terbarukan, hingga promosi produk unggulan Sulawesi Selatan.

Dubes RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti, menegaskan bahwa Kuwait sangat terbuka terhadap tenaga kerja asal Indonesia.

“Banyak sektor yang bisa kita kolaborasikan, terutama tenaga kerja di bidang kesehatan dan manufaktur. Saat ini sebagian besar pekerja kita di Kuwait berada di sektor tersebut,” kata Lena.

Ia menambahkan, nilai mata uang Kuwait yang tertinggi di dunia menjadikan sektor ketenagakerjaan negara tersebut sangat menjanjikan. Negara ini dipandang sebagai destinasi yang potensial bagi pekerja Indonesia, terutama dari Sulawesi Selatan yang memiliki sumber daya manusia berkompetensi baik.

“Satu dinar Kuwait setara lebih dari Rp50 ribu. Ini tentu peluang besar, khususnya bagi tenaga kerja asal Sulawesi Selatan yang memiliki kompetensi,” jelasnya.
Selain kesehatan dan manufaktur, Lena juga menyinggung sektor energi.

Menurutnya, potensi energi di Sulawesi Selatan dapat dikaitkan dengan kebutuhan Kuwait di sektor minyak, gas, dan energi baru terbarukan.

“Kuwait adalah negara minyak dan gas. Kita ingin mendorong kerja sama di sektor oil and gas, dan Sulawesi Selatan punya potensi untuk dilibatkan dalam rantai pasok energi,” ujarnya.

Dubes perempuan pertama Indonesia di kawasan Timur Tengah ini juga menyoroti potensi investasi Kuwait di Indonesia. Menilai proyek PLTB Sidrap dan Jeneponto berpotensi menjadi model kerja sama energi Indonesia–Kuwait di masa depan.

“PLTB Sidrap dan Jeneponto bisa menjadi pintu masuk kerja sama energi dengan Kuwait,” kata Lena.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Dubes Lena. Menjadi momentum penting memperkuat kerja sama internasional, khususnya untuk Sulawesi Selatan.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Dubes. Kunjungan ini menjadi kehormatan sekaligus peluang penting bagi Sulawesi Selatan,” ujar Fatmawati.

Ia menegaskan kesiapan Pemprov Sulsel mendukung agenda nasional dalam memperkuat hubungan dengan Kuwait.

“Kami siap menjadi mitra aktif dalam kerja sama bilateral Indonesia–Kuwait. Mulai dari ketenagakerjaan, investasi, perdagangan, hingga pariwisata halal, semua bisa kita sinergikan,” kata Fatmawati.

Fatmawati juga menyoroti potensi produk ekspor unggulan Sulsel yang bisa dipasarkan ke Kuwait, seperti rumput laut, udang, kakao, dan kopi Toraja.

“Kami berharap melalui fasilitasi Ibu Dubes, produk-produk unggulan Sulsel bisa lebih dikenal di Kuwait,” tuturnya.

Selain itu, Pemprov Sulsel juga terbuka terhadap peluang investasi Kuwait di sektor energi dan infrastruktur.

“Kita punya kawasan industri, pelabuhan, dan potensi energi terbarukan yang siap ditawarkan,” lanjutnya.

Ia menambahkan, aspek perlindungan tenaga kerja menjadi prioritas. Pemprov Sulsel berkomitmen memastikan tenaga kerja asal Sulsel yang berangkat ke Kuwait memiliki keterampilan sesuai standar pasar sekaligus perlindungan hak-hak mereka.

“Kami ingin memastikan pekerja kita yang ke Kuwait tidak hanya terserap, tetapi juga terlindungi hak-haknya dan dibekali keterampilan sesuai kebutuhan pasar,” pungkasnya.

Pertemuan ini memiliki makna penting. Bagi masyarakat Sulsel, peluang penempatan tenaga kerja ke Kuwait dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga pekerja migran. Nilai tukar mata uang yang tinggi akan berdampak signifikan pada peningkatan pendapatan dan daya beli.

Selain itu, masuknya investasi Kuwait di bidang energi, infrastruktur, dan perdagangan akan menciptakan lapangan kerja baru, menggerakkan ekonomi lokal, serta memberi dampak jangka panjang pada pembangunan berkelanjutan di Sulsel. (*/adv)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Resmi Mendaftar, Sahabuddin Pakkadja Siap Majukan Olahraga Sidrap Lewat KONI

20 November 2025 - 17:31 WITA

Mahasiswa Peternakan UMS Rappang Teliti Faktor Pendapatan Usaha Sapi Potong

20 November 2025 - 12:01 WITA

Himapri Bawa Nuansa Budaya Bugis di Pesona UMS Rappang Melalui Tari Pattapi

19 November 2025 - 21:52 WITA

UMS Rappang: Riset Mahasiswa Tunjukkan Efektivitas Pupuk Kompos pada Odot

19 November 2025 - 15:06 WITA

Bantu Keluarga Amir yang Hidup tak Layak, Bupati SAR dan RMS Turun Tangan

19 November 2025 - 14:56 WITA

Mahasiswa UMS Rappang Teliti Pakan Ikan dari Labu Kuning dan Wortel

19 November 2025 - 10:21 WITA

Trending di Edukasi