Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Eksklusif · 12 Mei 2025 04:37 WITA ·

Dukung Petani, Bupati Sidrap Pastikan Solar, Benih, Pupuk, dan Air Sawah Tersedia Lancar


 Dukung Petani, Bupati Sidrap Pastikan Solar, Benih, Pupuk, dan Air Sawah Tersedia Lancar Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, menggelar kegiatan Tudang Sipulung bersama warga Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat petani. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Maritengngae, Andi Surya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati bersama masyarakat melakukan tanam padi bersama sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program nasional Swasembada Pangan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program prioritas yang diusung dalam Pilkada Sidrap.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani,” ujar Syaharuddin.

Camat Maritengngae, Andi Surya, turut memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan menyampaikan bahwa para petani dan Gapoktan telah bergotong-royong untuk membasmi hama di sawah. Ia juga melaporkan bahwa seluruh kelompok tani siap mengawal dan mensukseskan program Swasembada Nasional.

Data statistik menunjukkan, hasil panen gabah di Sidrap mencapai 350 ton dalam satu musim panen. Khusus wilayah Kanie, terjadi peningkatan signifikan hasil pertanian. “Untuk itu, mari kita syukuri bersama, jangan lupa bersedekah dan meramaikan masjid,” tambah Syaharuddin.

Bupati juga menyebutkan bahwa ketersediaan sarana produksi pertanian telah berjalan baik, termasuk kelancaran suplai solar, benih, air, dan pupuk. Harga gabah pun mengalami kenaikan yang menguntungkan petani.

Selain itu, saluran irigasi air di wilayah tersebut dipastikan lancar. Untuk mendukung kawasan non-teknis, pemerintah merencanakan program listrik masuk sawah dengan cakupan lahan 1.060 hektare dan alokasi anggaran perbaikan sebesar Rp5 miliar.

Dalam kebijakan baru, penyaluran Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) tidak lagi melalui kelompok tani, tetapi melalui Brigade Pangan. Pemerintah akan mengucurkan bantuan senilai Rp5 miliar untuk penguatan brigade tersebut. Alsintan nantinya akan dikelola secara efisien dan terintegrasi.

Sebagai tambahan, petani di wilayah Kanie juga akan menerima bantuan pestisida Racun 38 untuk mendukung pengendalian hama tanaman secara efektif. (asp)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Apel Gabungan, Tiga Pejabat Eselon II Berpamitan Jelang Purna Tugas

8 Desember 2025 - 14:59 WITA

Bawaslu Hadir Kawal Proses Pengawasan pada Rapat Pleno Penetapan Data Pemilih Triwulan IV 2025

8 Desember 2025 - 14:48 WITA

Menag Nasruddin Umar Tekankan Dakwah Moderat dalam Peluncuran Platform Digital Rabithah di Makkah

8 Desember 2025 - 14:41 WITA

Coto Makassar Yoko Daeng Temba Resmi Diluncurkan, Hadir dengan Menu Lengkap dan Buka 24 Jam

8 Desember 2025 - 14:37 WITA

Luas Tanam 52 Hektare, Lima Kelompok Tani Ikut Program IP 300

6 Desember 2025 - 16:38 WITA

Bupati Sidrap: Kolaborasi Kunci Pembinaan Generasi Muda

6 Desember 2025 - 13:08 WITA

Trending di Event