Menu

Mode Gelap
Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga Jalan Desa Kampale dan Sipodeceng Rusak, Bupati Singgung Pengelolaan Dana Desa Sistem Tabela, Bupati SAR Tanam Padi bersama Petani Teteaji Kurangi Main HP, Perbanyak Doa dan Jaga Kesehatan, Pesan H Bunyamin saat Lepas 393 CJH Kloter 7 Embarkasi Makassar

Eksklusif · 7 Nov 2024 15:17 WIB ·

Hadapi Pilkada, Bawaslu Sulsel Fokus Tangkal Isu SARA dan Ujaran Kebencian di Sosmed


 Hadapi Pilkada, Bawaslu Sulsel Fokus Tangkal Isu SARA dan Ujaran Kebencian di Sosmed Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan melalui Koordinator Divisi (Kordiv) Humas, Data, dan Informasi Alamsyah, menegaskan komitmen Bawaslu untuk memperketat pengawasan siber dalam menghadapi potensi isu hoax, ujaran kebencian, dan politisasi SARA selama Pilkada.

Hal tersebut disampaikan Alamsyah dalam dialog publik tematik yang digelar di Aula Kantor Bawaslu Sidrap, Jalan Pendidikan, Kecamatan Maritenggae, Kamis (7/11/2024).

Alamsyah mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 25 laporan terkait persoalan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulsel, yang mayoritas bersumber dari media sosial.

Meski hingga saat ini belum ada laporan terkait politik uang, netralitas ASN menjadi perhatian utama.

“Sebanyak 25 laporan ini sebagian besar berasal pelaporannya bersumber dari media sosial,” kata Alamsyah.

Selain itu, Bawaslu juga memantau aktivitas akun-akun media sosial yang digunakan pasangan calon (paslon) untuk kampanye.

Bawaslu memberikan perhatian khusus terhadap akun-akun pribadi dan kelompok yang tidak terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena rentan menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi dan berpotensi memicu konflik.

Pengawasan siber yang dilakukan oleh Bawaslu pada Pilkada kali ini adalah yang pertama, dengan fokus utama menangkal hoax, ujaran kebencian, dan politisasi SARA.

Alamsyah menjelaskan bahwa langkah pengawasan ini melibatkan alur pemantauan ketat, terutama terhadap akun-akun palsu atau anonim yang sulit terdeteksi.

“Kami berharap pengawasan siber ini bisa efektif dalam menangkal isu-isu negatif selama Pilkada berlangsung,” ujar Alamsyah.

Koordinator Divisi HPPH Bawaslu Sidrap, Asmawati Salam, dan Koordinator Divisi PPPS Bawaslu Sidrap, Andi Saiful, juga menekankan pentingnya pengawasan siber.

Menurut Saiful, Pilkada dan pengawasan siber tidak bisa dipisahkan, mengingat tingginya potensi penyebaran isu negatif melalui media digital.

Acara dialog tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, Kesbangpol, dan Kominfo, yang berkomitmen mendukung upaya Bawaslu dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan kondusif di Sulawesi Selatan. (asp)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Kenal Ampun! Polisi “Bersihkan” Lokasi Judi Sabung Ayam di Kecamatan Kulo

9 Mei 2025 - 05:55 WIB

Warga Panca Lautang Kompak Bersihkan Jalan Poros Soppeng-Pangkajene

9 Mei 2025 - 05:19 WIB

Dr. Bunyamin Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Doa dalam Sukseskan Haji 2025

9 Mei 2025 - 01:47 WIB

Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap

8 Mei 2025 - 13:55 WIB

Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga

8 Mei 2025 - 13:06 WIB

Prodi Agribisnis UMS Rappang Dorong Prestasi Mahasiswa Lewat Pelatihan Penulisan Proposal

8 Mei 2025 - 10:14 WIB

Trending di Fokus