Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Ajatappareng · 13 Sep 2024 19:24 WITA ·

Implementasi Teknologi Berbasis Android di Posyandu, Tim PKM ITKes Muhammadiyah Sidrap Lakukan Ini


 Implementasi Teknologi Berbasis Android di Posyandu, Tim PKM ITKes Muhammadiyah Sidrap Lakukan Ini Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ITKeS Muhammadiyah Sidrap yang diketuai Dosen Keperawatan, Ners HASRUL S,Kep.,M.Mkes telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa pada bulan Juni hingga Agustus tahun 2024.

Ners Hasrul memilih judul “Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Batu Lappa dalam Pemanfaatan aplikasi Balitaku Sehat”. 

Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada Mitra Kelompok Kader Pustu Arawa, wilayah kerja Kelurahan Batu Lappa. Kader yang mengikuti program ini sebanyak 12 orang kader.

Materi pelatihan yang dilakukan adalah
pelatihan dan pendampingan penginputan data hasil pengukuran dan perkembangan Balita berbasis teknologi pelatihan dan pendampingan mitra melaksanakan penyuluhan kesehatan secara digital berbasis aplikasi android Balitaku Sehat
Pelatihan dan pendampingan mitra melaksanakan pemantauan status gizi balita menggunakan teknologi berbasis android aplikasi Bailtaku Sehat.

Peningkatan sarana konsultasi melalui fitur konsultasi medis di aplikasi Balitaku Sehat
Pelatihan dan pendampingan mitra melaksanakan pencatatan dan pelaporan menggunakan teknologi aplikasi Balitaku Sehat secara online.

Penanggung jawab Mitra Aslinda Hafid, S.Keb mengaku bersyukur atas kehadiaran Tim PKM ITKeS Muhammadiyah Sidrap.

“Pelatihan yang dilakukan telah membuka wawasan kami semua tentang pemanfaatan teknologi di Posyandu, apalagi saat ini semua masyarakat menggunakan smartphone android, sehingga sangat sesuai dengan pelatihan aplikasi yang di ajarkan,” katanya.

Adapun Metode pelaksanaan PKM ini menggunakan metode One Group Pre-Test dan Post-Test. Metode ini adalah salah satu desain kuasi-eksperimen yang digunakan untuk mengukur efek dari suatu perlakuan (treatment) pada satu kelompok peserta pelatihan.

Dalam metode ini, kata dia, tidak ada kelompok kontrol, sehingga seluruh fokus subjek hanya pada satu kelompok yang diberikan perlakuan. Subjek dalam kegiatan pelatihan ini adalah semua kader posyandu Pustu Arawa sebanyak 12 orang

Ners Hasrul S.Kep.,M.MKes selaku ketua tim PKM berharap, mitra menerapkan dan memanfaatkan aplikasi ini secara berkesinambungan sehingga memberikan kemudahan secara positif kepada masyarakat khususnya balita.

“Saya ucapkan terima kasih kepada KEMDIKBUD RISTEK dan MITRA yang telah memberikan dukungan pendanaan. Pada Kelurahan Batu Lappa, UPT Puskesmas Lawawoi serta ITKeS Muhammadiyah Sidrap. Kami juga ucapkan terima kasih telah terlibat pada program PKM ini, khusus para Kader Posyandu selama pelatihan dan pendampingan senantiasa bekerja sama dan membantu Tim PKM dalam melaksanakan program kerjanya,” jelas Hasrul.

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini sendiri melibatkan mahasiswa sebanyak 5 orang masing-masing  Ilmu Administrasi Kesehatan. “Insha allah ini akan menjadi amal jariyah untuk kita semua. Aamin,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kampus UMS Rappang Cetak Generasi Inovatif untuk Perikanan Berkelanjutan

12 November 2025 - 07:42 WITA

Mahasiswa Ilmu Perikanan UMS Rappang Laksanakan Kegiatan MBKM Mandiri di Kolam Pendidikan

12 November 2025 - 07:26 WITA

Bupati Sidrap Apresiasi Penelitian Terkait Penanganan Narkotika di Sidrap

12 November 2025 - 07:20 WITA

Kader NasDem Sidrap Rayakan Puncak HUT NasDem ke 14

11 November 2025 - 13:00 WITA

HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian

11 November 2025 - 12:30 WITA

Mie Gacoan Sidrap Belum Kantongi Izin Lengkap, DPMPTSP Pastikan Masih Proses

10 November 2025 - 18:40 WITA

Trending di Ekonomi