Menu

Mode Gelap
Digerebek Dini Hari, DPO Narkoba di Massepe tak Berkutik Lapas Sidrap Terima 100 Judul Buku Bacaan dari Dinas Perpustakaan Taufik jadi Irup Upacara HUT RI ke-80 di Halaman Kantor BPN Sidrap Stok Beras Sulsel 500 Ribu Ton, DPR RI dan Wagub Tinjau Bulog Makassar Gandeng Pengusaha, BNNK Sidrap Sosialisasi Bahaya Narkoba

Ajatappareng · 16 Jun 2025 08:06 WITA ·

Ini 5 Program Pusat Wajib jadi Atensi Hingga Daerah


 Ini 5 Program Pusat Wajib jadi Atensi Hingga Daerah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Lima program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program Pembangunan 3 Juta Rumah, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat, wajib menjadi atensi Pemerintah Daerah.

Sesuai instruksi pusat, kelima program itu, wajib dieksekusi Pemerintah Daerah sebagai bentuk dukungan terhadap visi misi dan program pemerintah pusat.

Instuksi ini disampaikan Sekjen Kemendagri, Komjen Pol. Tomsi Tohir, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, secara virtual, Senin (16/6/2025).

Nurkanaah didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Siara Barang, serta unsur terkait lainnya.

Tomsi Tahir mengawali penyampaian dengan perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional. Ia menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah segera melaksanakan program-program tersebut jika belum dijalankan.

Selain membahas program prioritas, rakor juga menyoroti perkembangan harga komoditas penyumbang inflasi. Pemerintah pusat menekankan perlunya pengendalian harga terhadap empat komoditas utama, yakni beras, minyak goreng, cabai merah, dan cabai rawit.

“Kalau telur dan ayam ras itu masih dalam batas toleransi. Yang utama adalah beras, minyak kita, cabai merah dan cabai rawit. Oleh sebab itu, kita fokus pada empat jenis barang tersebut supaya bisa dalam waktu singkat harganya akan lebih baik atau menurun,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa pada momen Iduladha tahun 2024 terjadi deflasi, berbeda dengan tren inflasi di tahun-tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, komoditas bergejolak seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, beras, dan ketimun kerap memberi andil signifikan terhadap inflasi saat hari raya.

Sementara pada minggu kedua Juni 2025, berdasarkan data SP2KP per 13 Juni, sebanyak 14 provinsi tercatat mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), satu provinsi stabil, dan 23 provinsi mengalami penurunan IPH. (sp)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prodi Agroteknologi Mantapkan Langkah Menuju Akreditasi Lebih Baik

19 Agustus 2025 - 22:59 WITA

Semarak Kemerdekaan, Panitia HUT RI Baranti Hadirkan Lomba Karaoke

19 Agustus 2025 - 21:23 WITA

Maresoe Community ‘Hebohkan’ Rujab Wabup

19 Agustus 2025 - 18:05 WITA

Digerebek Dini Hari, DPO Narkoba di Massepe tak Berkutik

19 Agustus 2025 - 16:17 WITA

Bupati Sidrap Terima Kunjungan PT Semen Tonasa, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Sampah

19 Agustus 2025 - 14:52 WITA

Wabup Sidrap: Kolaborasi Jadi Kunci Kendalikan Inflasi dan Bangun Rumah Rakyat

19 Agustus 2025 - 14:41 WITA

Trending di Fokus