Menu

Mode Gelap
HST Pool and Cafe, Destinasi Olahraga Biliar dan Hiburan Baru di Sidrap 2 Rumah Ludes Terbakar di Parepare Hari Kesaktian Pancasila di BPN Sidrap, Penuh Hikmah, Tertib dan Semangat Nasionalisme 7 Dusun di Leppangeng Sidrap Terisolir Akibat Longsor Boyong 13 Atlet ke Jeneponto, Percasi Sidrap Siap Ukir Prestasi

Ajatappareng · 16 Jul 2025 19:50 WITA ·

Jaksa Garda Desa, Cara Jitu Antisipasi Korupsi di Desa dan Kelurahan


 Jaksa Garda Desa, Cara Jitu Antisipasi Korupsi di Desa dan Kelurahan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidenreng Rappang terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara di tingkat akar rumput. Melalui program “Jaksa Garda Desa/Kelurahan”, Kejari Sidrap menggelar penyuluhan hukum kepada para camat dan lurah se-Kabupaten Sidrap, Rabu (16/7/2025), bertempat di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Sidrap.

Program ini merupakan implementasi dari Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 tentang optimalisasi peran kejaksaan dalam membangun kesadaran hukum aparatur desa dan kelurahan, khususnya dalam tata kelola dana desa/kelurahan serta upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Sidrap, Muslimin Lagalung, S.H., dalam penyampaian materinya menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan transparansi dalam penggunaan anggaran.

“Penyalahgunaan anggaran untuk kepentingan pribadi, pemotongan honor, pengadaan barang yang tidak sesuai prosedur, proyek fiktif, hingga praktik mark-up harga adalah bentuk penyimpangan yang harus kita cegah bersama,” tegas Muslimin di hadapan 121 peserta kegiatan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penguatan pengawasan dan kesadaran hukum aparatur sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional yang bersih dari praktik korupsi.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Sidrap, Fandy Anshari, S.STP., M.Si, mengapresiasi langkah Kejaksaan dan menegaskan pentingnya penerapan sistem berbasis teknologi.

“Aplikasi Jaga Desa yang telah berhasil diterapkan di desa-desa kini akan diperluas ke kelurahan. Tujuannya agar penggunaan anggaran lebih transparan dan termonitor dengan baik, sehingga mengurangi potensi penyimpangan,” ujarnya.

Menambahkan hal tersebut, Kepala Sub Seksi I Kejari Sidrap, Jemmi, S.H., turut memperkenalkan platform digital “Jaksa Garda Desa/Kelurahan” kepada para peserta. Aplikasi ini tak hanya memudahkan monitoring penggunaan anggaran, tetapi juga menjadi kanal komunikasi bagi lurah dan perangkat desa untuk berkonsultasi langsung dengan pihak kejaksaan terkait persoalan hukum tata kelola anggaran.

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini diikuti oleh 121 peserta, yang terdiri dari seluruh camat dan lurah se-Kabupaten Sidrap. Diharapkan, sinergi antara Kejaksaan dan pemerintah daerah dapat semakin memperkuat budaya integritas dan pemerintahan yang bersih di tingkat lokal. (*)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar Kembali Masuk Jajaran Menteri Berkinerja Terbaik

6 Oktober 2025 - 12:21 WITA

Lewat Kangen Gathering, Warga Sidrap Diajak Hidup Sehat dan Sejahtera

5 Oktober 2025 - 19:23 WITA

ISNU Sidrap Gelar Seminar Nasional Tekankan Pentingnya Kurikulum Berbasis Cinta

5 Oktober 2025 - 13:16 WITA

Patroli Blue Light Polsek Panca Lautang Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif di Malam Hari

5 Oktober 2025 - 08:51 WITA

Ketua SMSI Sidrap Kecam Oknum Wartawan Abal-Abal yang Ancam Lembaga di Daerah

4 Oktober 2025 - 23:12 WITA

Ketua JMSI Sidrap, Meminta-minta itu Bukan Perilaku Wartawan

4 Oktober 2025 - 20:14 WITA

Trending di Fokus