Menu

Mode Gelap
Tim Futsal Mare Juarai Turnamen Futsal di GOR Enrekang Anak Jalanan mulai Resahkan Pedagang di  Lapangan Lasinrang Park Pinrang PJ Bupati Pinrang Pimpin Rakor Sosialisasi Pemilukada di Kecematan Pj Bupati Enrekang Lantik 2 Pj Kades Afrah Naila Arkana, Wakil Enrekang Menjuarai Lomba Bertutur Tingkat Provinsi

Ajatappareng · 21 Apr 2018 15:05 WITA ·

Jangan karena Beda Politik, Aqidah Dikorek-korek


 Jangan karena Beda Politik, Aqidah Dikorek-korek Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kasus dugaan hate speech dan ujaran kebencian yang menyinggung SARA, yang terjadi di Sidrap juga menyita perhatian Nahdliyin.

Sekertaris Tandfidz Nahdlatul Ulama (NU) Sidrap, H Abd Rahim S.Ag menghimbau kepada seluruh masyarakat itu tidak membawa-bawa nama agama di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat pada 27 Juni 2018.

Saat ini, kata dia mudah sekali sebagian pihak, memberi label dan menilai kafir kepada mereka yang tidak sependapat, atau beda penafsiran dan juga beda pilihan politik.

“Mau aliran sesat mau aliran apa pun juga asal formalnya bersyahadat jangan dikorek-korek lagi. Hanya Allah yang tahu apa yang tersembunyi dalam hati orang,” kata Abd Rahim, Sabtu, (21/4/2018).

Menurutnya, sudah tidak relevan lagi saling mengkafirkan orang. Sebab, urusan hati setiap manusia hanya Allah SWT yang tahu.

Dikatakan, dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dalam kitab Hadits Syarh Misykat Al Mashabhih disebutkan bahwa seseorang hanya menghukum apa yang tampak. Maka, jangan menghukum akidah seseorang.

Saling tuding ini, kata Abd Rahim, bahkan berujung pada kecurigaan tak mendasar antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Misalnya saja, saling menyebut satu kelompok lain sesat atau bahkan kafir.

“Karena hadits Nabi mengatakan, kalau kita mengkafirkan orang yang tidak kafir itu mental kita jadi kafir,” ujar dia.

Tidak ada keuntungan bagi yang memvonis seseorang itu kafir atau sesat,” ungkapnya.

Kasus penyebutkan “kaum kafir” yang dilakukan oleh Hj Suharty, salah seorang pendukung paslon DOAMU, memang sempat menjadi perhatian masyarakat, termasuk ulama dan organisasi islam di Sidrap. Merekapun berharap kasus ini ditangani serius pihak berwajib. (ajp).

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

UPT SD Negeri 10 Benteng Raih Juara Terbaik 1 di Ajang Junior’s Futsal Cup

21 Juli 2024 - 19:23 WITA

Tim Futsal Mare Juarai Turnamen Futsal di GOR Enrekang

17 Juli 2024 - 12:47 WITA

Anak Jalanan mulai Resahkan Pedagang di  Lapangan Lasinrang Park Pinrang

16 Juli 2024 - 21:16 WITA

PJ Bupati Pinrang Pimpin Rakor Sosialisasi Pemilukada di Kecematan

16 Juli 2024 - 18:48 WITA

Pj Bupati Enrekang Lantik 2 Pj Kades

15 Juli 2024 - 16:49 WITA

Afrah Naila Arkana, Wakil Enrekang Menjuarai Lomba Bertutur Tingkat Provinsi

14 Juli 2024 - 20:38 WITA

Trending di Ajatappareng