Menu

Mode Gelap
Ruko di Sereang Dikeluhkan Warga, Dinas Terkait Diminta tidak Tebang Pilih Gerbong Mutasi Pemkab Sidrap mulai Bergerak, 5 Pejabat Tinggi Pratama Dilantik HST Pool and Cafe, Destinasi Olahraga Biliar dan Hiburan Baru di Sidrap 2 Rumah Ludes Terbakar di Parepare Hari Kesaktian Pancasila di BPN Sidrap, Penuh Hikmah, Tertib dan Semangat Nasionalisme

Eksklusif · 13 Mei 2024 23:51 WITA ·

Jangan Percaya Aplikasi ‘Xendit’, Fix Murni Penipuan


 Jangan Percaya Aplikasi ‘Xendit’, Fix Murni Penipuan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kemajuan teknologi saat ini semakin maju, namun terkadang tidak selamanya baik diterima oleh masyarakat, sebab bisa saja berdampak buruk terhadap konsumen seperti halnya masyarakat harus benar-benar diminta selektif menggunakan media sosial. 

Bisa saja, jika salah penggunaan itu bisa berdampak kerugian besar sendiri pada masyarakat sehingga diminta tidak mudah percaya terhadap semua bentuk aplikasi Links yang menjanjikan keuntungan berlipat. 

Korbannya, sudah ada di Sidrap.
Korbannya, Riska (32l warga Kampung Dare, Desa Takkalasi baru saja kehilangan uang tidak sedikit, jumlahnya mencapai Rp200 juta.

Riska mengaki menjadi korban penipuan medsos lewat salah satu aplikasi yang bernama ‘Xendit’.

Aplikasi ini menjanjikan keuntungan berlipat. Bahkan, ketika sudah koneksi dengan para pelaku, korban seolah-olah dihipnotis dan mau menuruti permintaan para pelaku.

Modus aplikasi ini pelaku mengajak korban berinvestasi dengan mentransfer dana dengan bervariatif jumlahnya. 

Awalnya korban Riska disuruh transfer uang sebanyak Rp3.000.000, pada tanggal 12 Mei 2024, lalu dihari yang sama korban diminta lagi transfer Rp12.000.000.

Semuanya itu korban menggunakan Aplikasi BRI Mobile dengan tujuan bank berbeda yaitu Bank Danamon atas nama Yanuar A Nugroho dan Mandiri atas nama Rio Putra Hambali.

Tidak sampai disitu, para pelaku kemudian menyuruh korban kembali mentransfer uang sebesar Rp25.000.000, dengan bank tujuan OCBC NISP atas nama Remindo Prihatmoko.

Kemudian masih Bank tujuan yang sama dengan nama Remindo Prihatmoko, korban disuruh kembali mentransfer uang sebesar Rp67.000.000 pada hari yang sama tanggal 12 Mei 2024.

Dan terakhir, korban kembali mentransfer uang sebanyak Rp102.000.000, pada tanggal 13 Mei 2024 dengan tujuan bank OCBC NISP atas nama Remindo Prihatmoko.

“Saya benar-benar tidak sadar, kenapa saya turuti permintaan pelaku. Saya seolah-olah dihipnotis menuruti permintaannya,”ungkap korban Riska usai melapor di Polres Sidrap, 13 Mei 2024.

Sementara, dalam Laporan Polisi nomor STPL/255/V/2024/SPKT.Polres Sidrap tertanggal 13 Mei 2024.

Kini, korban masih trauma kehilangan uang sebanyak itu dan berharap pihak Kepolisian cepat mengungkap kasus penipuan ini. (asp)

Artikel ini telah dibaca 651 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hadiri Tudang Sipulung, Bupati SAR Terus Berusaha Sejahterakan Petani

18 Oktober 2025 - 14:18 WITA

Hujan Peluru di Sidrap: Diduga Oknum BNNP Sulsel, Barang Bukti Narkoba Tak Ditemukan

17 Oktober 2025 - 22:17 WITA

Gara-Gara Kayu Itik, Ayah di Sidrap Diserang Brutal di Sawah Polisi Bergerak Cepat

17 Oktober 2025 - 18:58 WITA

Ruko di Sereang Dikeluhkan Warga, Dinas Terkait Diminta tidak Tebang Pilih

17 Oktober 2025 - 17:50 WITA

Dukung Zero New Stunting, Tim RMS Berbagi Bagikan Telur

17 Oktober 2025 - 15:55 WITA

Polres Sidrap Tegaskan Komitmen Tindak Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

16 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Trending di Bisnis