AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) telah resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat.
Kedua belah pihak yang bertanda tangan adalah, Pihak Pertama dari Baznas RI diwakili oleh Prof. Dr. KH. Noor Achma, MA., selaku Ketua Baznas RI. Pihak Kedua diwakili oleh Dr. H. Syawal Sitonda, M.Ag., sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang.
Penandatanganan Pihak Kedua dilakukan di Ruang Rektorat Kampus I UNIMEN, pada hari Selasa (11/3/2025). Ada pun ruang lingkup kerjasama meliputi beberapa poin:
Pertama, Pengelolaan sosialosasi, edukasi, literasi, dan pengumpulan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya di lingkungan kampus. Kedua, Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga, Pelaksanaan program pengelolaan zakat bersama Pihak Kedua pada bidang pemberdayaan Pendidikan.
Kerjasama ini dapat terlaksana berkat komunikasi yang baik dari Pihak Baznas RI dan Rektorat UNIMEN. Salah satu dosen UNIMEN, Dr Ilham Kadir, M.A yang diberi mandat oleh Kampus untuk menjaling komunikasi dengan Baznas RI berjalan cukup baik sehingga kerjasama dapat terwujud.
“Atas nama Rektor UNIMEN, mengucapkan terima kasih kepada Baznas RI dan juga rekan-rekan yang selama ini menjalin komunikasi dengan baik sehingga kerjasama ini terlaksana,” jelas Dr. Syawal Sitonda.
Kami berharap, kerjasama ini memberikan manfaat yang besar dalam melalukan edukasi dan sosialisasi terkait zakat, infak, dan sedekah tidak hanya sebatas kampus tapi meluas hingga ke tengah masyarakat.
“Dan tak kalah pentingnya adalah pemberdayaan zakat untuk ruang lingkup penelitian, pendidikan, hingga pengabdian di tengah masyarakat,” tegas Rektor UNIMEN.
Adapun Dr. Ilham Kadir yang menjadi pengubung antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyampaikan bahwa sebenarnya upaya penjajakan kerjasama antara Baznas RI dan UNIMEN sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.
“Namun karena adanya beberapa kendala administrasi serta kesibukan masing-masing pihak termasuk transisi kepemimpinan sehingga komunikasi sempat stagnan selama setahun,” jelasnya.
Beberapa bulan lalu, saya kembali melakukan kominikasi dengan perwakilan Baznas RI dan memenuhi segenap persyaratan yang dibutuhkan sehingga hari ini kerjasama benar-benar terlaksana, lanjut Dr. Ilham Kadir yang juga merupakan Pimpinan Baznas Enrekang.
Salah satu poin cukup penting adalah “pengelolaan zakat pada bidang pemberdayaan pendidikan” yang memberikan bantuan berupa beasiswa kepada para mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi.
“Mereka akan diberikan bantuan pembiayaan UKT dan biaya hidup bulanan hingga selesai kuliah. Baik mahasiswa baru, maupun yang sedang berjalan bahkan yang akan selesai,” terang Pengurus Ikatan Alumni Beasiswa Baznas RI itu. (*)