AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Suhu Politik yang semakin memanas menjelang pilkada Enrekang yang akan digelar tanggal 27 Juni 2018.
Ketua Tim Pemenangan H. Muslimin Bando-Asman (MBA), Umar, Kamis (29/3/2018) angkat bicara atas serangan-serangan politik yang dinilai sudah diluar konteks pilkada (black campaign), yang dilontarkan oleh pendukung Kotak Kosong (KK).
Umar tak gentar sedikitpun menghadapi gerakan-gerakan yang dilancarkan oleh sejumlah tokoh masyarakat yang berada dibalik Kotak Kosong dengan panji panji yang mengatas namakan Pejuang Demokrasi, yang telah didesain oleh sejumlah tokoh-tokoh masyarakat, termasuk mantan Bupati Enrekang dua periode Latinro La Tunrung.
Didepan sejumlah wartawan di Enrekang, Umar justru sangat optimis bahwa kemenangan akan berpihak kepada jagoannya pada perhelatan politik di pilkada 2018 mendatang dengan didukung oleh 7 Partai Politik dari 8 parpol di DPRD Enrekang.
Keyakinan dan optimisme kata Umar, didasari oleh pengalaman pilkada Bupati 2013 lalu. Muslimin Bando (Hambamu), berhadapan dengan rivalnya yakni H. Saleh Rahim (Sikap), Ridwan Abdullah (Ridhamu), dan Mustamin Amir-Mahmud Kamane (Mutiara).
“Tak sedikitpun rasa gentar dan takut pada pilkada 2018 tahun ini, jagoan kami MB-Asman sebagai paslon tunggal tidak ada lawan, hanya berhadapan dengan Kotak Kosong (KK).
Sedangkan Pilkada 2013 lalu, berhadapan 3 pasang Kandidat saja Hambamu masih unggul telak dengan meraih suara 80 persen dari jumlah pemilih yang ada di Kabupaten Enrekang,” tutup Umar
(Bang El/ajp)