Menu

Mode Gelap
Ketua Umum JMSI Jadi ‘Tokoh Media Berpengaruh’ Versi MAT 2025 2 Hari Pasca Dilantik, Plh Kadis Kesehatan Langsung ‘Bersih-bersih’ Semangat Baru Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidrap Bupati Lantik 4 Pejabat Definitif, Plt Diskop UMKM dan Plh Dinkes Kepala BNNK Sidrap Beri Materi Cerdas Tanpa Narkoba di PKKMB Unisan Sidrap

Eksklusif · 29 Agu 2025 01:18 WITA ·

Ketua Umum JMSI Jadi ‘Tokoh Media Berpengaruh’ Versi MAT 2025


 Ketua Umum JMSI Jadi ‘Tokoh Media Berpengaruh’ Versi MAT 2025 Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, JOGJAKARTA — Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa dinobatkan sebagai “Tokoh Media Berpengaruh” dalam The 5th MAW Talk Awards (MTA) yang diumumkan di Hotel Grand Diamond, Jogjakarta, Kamis, 28 Agustus 2025.

Pendiri Kantor Berita Politik RMOL yang juga seorang akademisi ini dinilai memiliki komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan informasi melalui partisipasi publik yang aktif.

Teguh Santosa ikut mendirikan JMSI pada bulan Februari 2020 dan dipercaya menjadi ketua umum pertama organisasi perusahaan pers itu. Dalam waktu relatif singkat Teguh berhasil membawa JMSI tercatat sebagai konstituen Dewan Pers.

Pada Munas ke-2 JMSI yang berlangsung akhir Juni 2025 lalu, Teguh kembali mendapat kepercayaan memimpin JMSI untuk periode kedua.

Teguh juga pernah menjadi Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2013-2018, Wakil Presiden Konfederasi Wartawan ASEAN (2017-2018), dan anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (2018-2020).

Teguh telah menulis sejumlah buku, yakni “Komisi I”, “Di Tepi Amu Darya”, “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik”, “Buldozer dari Palestina”, “Di Tepi Sungai Efrat”, dan “Reunifikasi Korea: Game Theory”.

Selain Teguh, anggota Dewan Pers Dahlan Dahi juga terpilih sebagai “Tokoh Media Berpengaruh” versi MAW Talk untuk tahun ini.

“Saya dedikasikan penghargaan ini untuk semua teman yang membesarkan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI),” ujar Teguh ketika memberikan sambutan singkat usai menerima piagam penghargaan MAW Talk Awards 2025.

Dalam kesempatan itu Teguh juga mengakui bahwa dirinya khawatir menghadapi era disrupsi yang telah mengubah banyak hal karena informasi yang tumpang tindih.

Dia juga menyoroti dua fenomena yang menurutnya bertolak belakang. Pertama tentang tingkat literasi masyarakat Indonesia yang menurut UNESCO sangat rendah.

Kedua, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki begitu banyak gadget.
“Bisa dibayangkan, intervensi teknologi digital yang sedemikian itu ternyata disambut SDM yang tingkat literasinya sangat rendah,” kata Teguh lagi.

Founder dan Chairman MAW Talk, Asmono Wikan, ketika mengumumkan para peraih mengatakan, ada enam indikator utama dalam penilaian, yakni pertama, inovasi kebijakan para tokoh di lembaga/organisasi masing-masing.

Kedua, komitmen pada nilai-nilai ke-Indonesiaan, seperti keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Ketiga, tidak memiliki rekam jejak negatif/bebas dari masalah hukum selama setahun terakhir. Keempat, memiliki kontribusi (karya) yang berdampak bagi masyarakat Indonesia. Kelima, memiliki nilai-nilai luhur “Ngayogyakarta” yakni intelektualisme, mengayomi, toleransi, serta menghargai seni dan budaya.

Serta terakhir inspiratif atau menjadi role model bagi masyarakat/ekosistemnya, yang berarti mendorong perubahan baik ekonomi maupun sosial.

Penilaian dilakukan oleh Dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr Masduki (Universitas Islam Indonesia), Dr Rahayu (Universitas Gajah Mada), Prof. Dr Adhianty Nurjanah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Dr Christina Rochayanti (UPN Veteran Yogyakarta), dan Dr Lukas Ispandriarno (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Dewan juri menilai sebanyak 500 nama tokoh dan lembaga selama penjurian tiga bulan sebelum akhirnya memutuskan pemenang untuk setiap kategori pada 19 Juli 2025.

Selain “Tokoh Media Berpengaruh”, kategori lain dalam MTA 2025 ini adalah “Tokoh PR Berpengaruh”, “Lembaga PR Berpengaruh”, “Lembaga Media Berpengaruh”, “Tokoh Publik Berpengaruh”, “Lembaga Publik Berpengaruh”, “Tokoh Bisnis Berpengaruh”, “Lembaga Bisnis Berpengaruh”, dan “Tokoh Sosial Masyarakat Berpengaruh”. (sp)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Syaharuddin Paparkan Potensi Sidrap di Apkasi Otonomi Expo 2025

28 Agustus 2025 - 21:26 WITA

2 Hari Pasca Dilantik, Plh Kadis Kesehatan Langsung ‘Bersih-bersih’

28 Agustus 2025 - 21:01 WITA

Dr. Bunyamin: ASN Kemenag Harus Sebarkan Kabar Baik dan Wujudkan Asta Protas

28 Agustus 2025 - 14:14 WITA

RSUD Arifin Nu’mang Sidrap Gelar Lomba Pembacaan UUD 1945 dan Korps Pegawai

28 Agustus 2025 - 12:17 WITA

Semangat Baru Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidrap

27 Agustus 2025 - 19:15 WITA

Panen Padi di Rijang Pittu, Bupati Ajak Petani Bersatu Lawan Hama Tikus

27 Agustus 2025 - 19:09 WITA

Trending di Eksklusif