AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Komisi VII DPR-RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Indonesia Power PLTU Barru OMU, Kamis (30/6/2022).
Rombongan dipimpin Ketua Komisi VII DPR-RI Bapak Drs. Sugeng Suparwoto, dan disambut Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto didamping General Manager UIKL Sulawesi, Munawwar Furqan, General Manager UIP Sulawesi, Defiar Anis dan General Manager UIW Suselrabar, Awaluddin Hafid, serta Direktur Operasi II PT Indonesia Power, R. Bambang Anggono.
Turut hadir rombongan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM Republik Indonesia, Muhammad Priharto Dwi Nugroho yang dalam hal ini mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana.
Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) Adi Priyanto, memaparkan program – program yang telah dijalankan oleh PLTU Barru seperti program Cofiring, Pemanfaatan FABA dan CSR.
Sementara, Ketua Komisi VII DPR-RI, Drs. Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat artinya ketersediaan listrik merupakan bagian integral dari kehadiran negara karena merupakan salah satu aplikasi dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia menegaskan, keberadaan pembangkit juga merupakan bagian integral dari hadirnya sebuah Negara. Mengingat begitu pentingnya energi ini maka harus terhubung langsung dengan segala kebijakan – kebijakan besar dunia seperti kebijakan Net Zero Emission di tahun 2060 dan Paris Aggremeent yang telah ditandatangani pada tahun 2016 serta UUD No.16 Tahun 2016, yang didalamnya menyatakan komitmen – komitmen Indonesia dalam konteks global seperti zero emission, climate change dan sebagainya.
Pada kesempatan tersebut, PT Indonesia Power melalui Direktur Operasi II, R. Bambang Anggono juga memaparkan program – program unggulan yang dimiliki dalam bisnis pembangkit maupun diluar bisnis pembangkit atau yang disebut sebagai Beyond Kwh seperti Operation & Maintenance Services, Maintenance, Repair & Overhoul Solutions (MR0), Operation Development Program, Enterprise Asset Management dan Primary Energy & Port Management.
Dirop II juga menjelaskan bahwa dalam bisnis MRO, PT Indonesia Power telah memiliki kontrak di luar negeri seperti Kuwait dan sedang mengembangkan Vietnam, Filipina dan Brunei Darussalam.
Manager PT Indonesia Power PLTU Barru OMU, Ria Indrawan juga diberikan kesempatan untuk memaparkan kondisi PT Indonesia Power PLTU Barru OMU beserta beberapa program dan terobosan yang telah dilakukan seperti kemampuan mengelolah pembangkit, kemampuan mengelolah stok batubara, pemanfaatan FABA, Co-firing, pengolahan sampah dan program CSR.
Anggota Komisi VII DPR-RI banyak menanggapi terkait isu – isu EBT, Cofiring dan batubara.
Diakhir acara Pimpinan Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi kepada PT Indonesia Power PLTU Barru dengan menyatakan bahwa tatakelola dari PLTU Barru telah memenuhi kaidah – kaidah dan aturan yang berlaku. Kegiatan ditutup dengan prosesi penukaran cinderamata dan foto bersama. (dck)