AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidenreng Rappang resmi digelar pada 1–2 November 2025 di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa, Benteng. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kader NU Sidrap untuk memperkuat kebersamaan dan merumuskan arah organisasi ke depan.
Ketua Panitia Konfercab, Ismail Massa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan banyak pihak. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada pendiri Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa, AG KH Abd Muin Yusuf, yang juga merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama di Sidrap,” ujar Ismail.
Ismail Massa menjelaskan bahwa Konfercab V NU Sidrap diikuti oleh 55 peserta dari Majelis Wakil Cabang (MWC) serta tiga perwakilan dari masing-masing ranting di 106 ranting se-Kabupaten Sidrap, dengan total peserta mencapai sekitar 500 orang.
“Termasuk tamu dan undangan, jumlah yang hadir hari ini berkisar 700 hingga 800 orang. Ini adalah momen bersejarah karena baru kali ini Konfercab di Sidrap dihadiri sebanyak ini,” tambahnya.
Ismail menegaskan bahwa Konfercab bukan hanya ajang memilih pemimpin, tetapi juga untuk melahirkan rumusan-rumusan strategis NU ke depan, terutama dalam pengembangan program kerja nyata bagi umat.
Ketua PCNU Sidrap, Muh Yusuf, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh panitia dan pengurus.
“Kerjasama tim yang solid membuat kegiatan ini luar biasa. Saya berterima kasih kepada semua sahabat dan donatur, terutama para jamaah yang terus mendukung lewat program Koin NU. Bantuan ini murni dari umat untuk umat,” ucapnya.
Muh Yusuf juga melaporkan beberapa capaian PCNU Sidrap selama masa kepengurusan, di antaranya empat unit mobil layanan umat (ambulans), sejumlah tanah wakaf untuk pembangunan kantor PCNU dan Istana Ahlul Qur’an, serta pembentukan 106 ranting NU di seluruh desa di Sidrap.
“Alhamdulillah, semua ranting sudah terbentuk, bahkan baru-baru ini kami melantik pengurus MWC tingkat kecamatan. Ini menunjukkan semangat kebangkitan NU di Sidrap semakin kuat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Muh Yusuf juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarormas Islam.
“Kami ini adik dari Muhammadiyah, jadi kami harus selalu bersinergi. Kalau Muhammadiyah punya rumah sakit, NU menyiapkan pasiennya; kalau Muhammadiyah punya kampus, NU menyiapkan mahasiswanya,” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konfercab V NU Sidrap serta menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan keagamaan.
“Kalau bukan karena keikhlasan dan ketulusan untuk mendukung NU serta pesantren-pesantren di Sidrap, mungkin saya tidak akan hadir. Tapi karena cinta dan komitmen, saya datang walau dengan waktu istirahat terbatas,” ujar Syaharuddin yang disambut aplaus hadirin.
Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan sejumlah capaian pemerintahan selama delapan bulan kepemimpinannya, di antaranya pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi, angka kemiskinan terendah di Sulawesi Selatan, dan penghargaan sebagai kabupaten dengan PDRB tertinggi di provinsi tersebut.
“Semua ini berkat kekompakan antara ulama dan umara. Kalau keduanya bersatu, maka keberkahan akan turun,” ucapnya.
Bupati juga mengajak seluruh organisasi Islam, termasuk NU, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, dan lainnya, untuk bersama mendukung program “Sidrap Berkah”, yang salah satu tujuannya adalah membiasakan masyarakat salat berjamaah di masjid.
“Insyaallah, dengan dukungan para ulama, kita wujudkan masyarakat Sidrap yang religius, berakhlak, dan sejahtera,” tutupnya.
Sebagai penutup acara, panitia melaksanakan launching Kalender NU tahun 2026 serta penyerahan paket bantuan kepada pengurus masjid sebagai bentuk kepedulian sosial organisasi.
Kegiatan Konfercab V NU Sidrap ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempertegas peran NU dalam membangun kehidupan masyarakat Sidrap yang religius, maju, dan harmonis. (asp)

















