Menu

Mode Gelap
Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga Jalan Desa Kampale dan Sipodeceng Rusak, Bupati Singgung Pengelolaan Dana Desa Sistem Tabela, Bupati SAR Tanam Padi bersama Petani Teteaji Kurangi Main HP, Perbanyak Doa dan Jaga Kesehatan, Pesan H Bunyamin saat Lepas 393 CJH Kloter 7 Embarkasi Makassar

Eksklusif · 29 Jan 2025 01:31 WIB ·

KP3 Sidrap Pastikan Distribusi Pupuk Bersubsidi Lancar, Petani Tak Lagi Kesulitan


 KP3 Sidrap Pastikan Distribusi Pupuk Bersubsidi Lancar, Petani Tak Lagi Kesulitan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Menindaklanjuti pemberitaan mengenai dugaan carut-marutnya pengelolaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sidenreng Rappang, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Sidrap turun langsung ke Kantor PT. Rajawali Multi Energi.

Dalam kunjungan ini, KP3 menggelar rapat koordinasi dan klarifikasi dengan menghadirkan perwakilan distributor CV. Megatama Mandiri, PT. Rajawali Multi Energi, serta pemilik kios pupuk bersubsidi di Kecamatan Pitu Riawa.

Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap, Ibrahim.

Hadir pula Rimba Najamuddin selaku Kabag Perekonomian dan SDA sekaligus Sekretaris KP3, Suryanto dari Kabid PSP, Adhi dari Sat Intel Polres Sidrap, serta Muhammad Aidil dari PT. Pupuk Indonesia Kabupaten Sidrap.

Dalam pertemuan ini, para perwakilan distributor dan pemilik kios diminta memberikan klarifikasi terkait isu yang berkembang.

Perwakilan CV. Megatama Mandiri, Sakti, Rabu (29/1/2025) menjelaskan bahwa permasalahan terkait pupuk bersubsidi sempat terjadi pada tahun 2022 akibat kendala perbankan.

Saat itu, rekening perusahaan diblokir sepihak oleh kantor pajak, sehingga dana yang disetorkan agen kios tidak dapat digunakan untuk membeli pupuk dari produsen.

“Padahal kami sudah mengingatkan kios agar tidak menyetorkan dana ke rekening perusahaan karena kendala tersebut. Namun, beberapa agen tetap melakukannya, sehingga uang mereka tertahan hampir setahun di rekening yang diblokir oleh Bank BRI,” ungkap Sakti.

Sakti juga menegaskan bahwa CV. Megatama Mandiri telah menyelesaikan permasalahan tersebut, bahkan menggunakan dana pribadi untuk mengganti kerugian kios yang terdampak.

Sementara itu, Perwakilan PT. Rajawali Multi Energi, Irham membantah adanya penebusan harga di atas ketentuan dalam Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB).

“Kami sangat menyayangkan tuduhan tersebut. Semua pembayaran dari kios ke distributor sesuai dengan angka yang tertera dalam SPJB. Kami memiliki bukti lengkap terkait hal ini,” tegasnya.

Terpisah Akbar, Perwakilan Kios, turut memberikan klarifikasi bahwa harga penebusan di kios tetap menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, karena petani (poktan) meminta pupuk diantarkan langsung ke rumah, ada tambahan biaya untuk transportasi dan tenaga kerja.

Setelah mendengar klarifikasi dari para distributor dan pemilik kios, Muhammad Aidil dari PT. Pupuk Indonesia Kabupaten Sidrap mengapresiasi langkah KP3 dalam mengawal distribusi pupuk bersubsidi.

Berkat mitigasi dan respons cepat tim KP3, penyaluran pupuk bersubsidi di Sidrap mencapai 87% pada tahun anggaran 2024, tanpa ada koreksi atau penolakan dari verifikasi validasi (verval) kabupaten hingga pusat.

Ibrahim menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan sampling di beberapa desa di Kecamatan Pitu Riawa untuk menelusuri keluhan petani terkait HET. Namun, tidak ditemukan adanya keluhan dari petani.

“Sebaliknya, petani justru menyampaikan bahwa pupuk kini lebih mudah didapatkan dan jatah yang mereka terima tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Ibrahim.

Sebelum menutup rapat, Ibrahim mengingatkan para pemilik kios untuk memperbarui papan informasi terkait HET serta memastikan ketersediaan stok, baik di musim tanam maupun di luar musim.

Langkah ini sejalan dengan program Bupati Sidrap terpilih yang menargetkan kelancaran distribusi pupuk serta program Presiden Prabowo Subianto dalam percepatan swasembada pangan.

Usai rapat, tim KP3 mengunjungi Gudang PT. Rajawali Multi Energi guna memastikan ketersediaan stok. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa gudang distributor memiliki stok sebanyak 209 ton.

Sebagai informasi, tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap melakukan realokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024, yakni Kecamatan Pitu Riawa, Panca Rijang, dan Maritengngae.

Sementara itu, berikut data penyaluran pupuk bersubsidi di beberapa kecamatan lainnya:

1. Baranti: 2.240 ton (83%)
2. Dua Pitue: 3.867 ton (85%)
3. Kulo: 2.908 ton (78%)
4. Maritengngae: 4.543 ton (98%)
5. Panca Lautan: 2.636 ton (76%)
6. Panca Rijang: 2.169 ton (93%)
7. Pitu Riase: 4.099 ton (82%)
8. Pitu Riawa: 6.671 ton (92%)
9. Tellu Limpoe: 2.862 ton (82%)
10. Watang Pulu: 4.797 ton (96%)
11. Wattang Sidenreng: 4.209 ton (82%)

Total penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2024 mencetak rekor tertinggi, mencapai 41.002 ton atau sekitar 87% dari total kuota yang tersedia.

Dengan hasil ini, KP3 memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi di Sidrap tetap terkendali dan berjalan sesuai regulasi, sehingga kebutuhan petani dapat terpenuhi dengan baik. (asp)

 

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bawa-Bawa Nama PWI untuk Modus Dana, Panitia Konfercab: Kami Tidak Akan Diam!

9 Mei 2025 - 13:32 WIB

Ketua NasDem Sidrap Turun Langsung dalam Aksi Jumat Bersih di Corawali

9 Mei 2025 - 10:42 WIB

Tak Kenal Ampun! Polisi “Bersihkan” Lokasi Judi Sabung Ayam di Kecamatan Kulo

9 Mei 2025 - 05:55 WIB

Warga Panca Lautang Kompak Bersihkan Jalan Poros Soppeng-Pangkajene

9 Mei 2025 - 05:19 WIB

Dr. Bunyamin Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Doa dalam Sukseskan Haji 2025

9 Mei 2025 - 01:47 WIB

Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap

8 Mei 2025 - 13:55 WIB

Trending di Ajatappareng