AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Seorang warga bernama Basri (53), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar. Basri ini menggantung dirinya dengan menggunakan seutas tali yang ia minta sendiri dari anaknya yang bernama Rudi.
Korban ini merupakan warga Kampung Salomallori, Desa Salomallori, Kecamatam Dua Pitue Sidrap. Peristiwa ini pada hari Rabu, 21 Maret 2018, kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita, dini hari tadi.
Menurut cerita warga, pria malang yang sehari-harinya menghabiskan waktu di sawah itu, dengan sengaja melakukannya.
Kemungkinan besar, Basri sudah tak sanggup menanggung beban derita atas penyakit asma akut dan tuberculosis yang selama ini menggerogoti dirinya.
Dan pada akhirnya, Basri memilih mengakhiri semua beban hidupnya itu dengan menggantungkan dirinya sendiri.
Kabar yang beredar di sekitar rumah korban, pada Selasa sore, 20 Maret 2018, sekitar pukul 16.00 wita, dalam kondisi batuk, ia menyuruh anaknya Rudi mengambil seutas tali.
Sang anak yang masih kuliah di Parepare itu tak menaruh curiga sedikit pun. Pasalnya, sang ayah beralasan tali yang dimintanya akan dijadikan sebagai ‘obat’.
Basri pun menyimpan tali tersebut dibawa bantalnya, setelahnya, ia menyuruh anaknya pergi kuliah di Parepare.
Namun hal itu tak sangka, tali pemberian dari anaknya itu ternyata menjadi maut baginya. Tali itulah yang menjerat leher Basri hingga ia tak bisa bernapas lagi.
Istri korban, Adaria (50) yang mengetahui pertama kali ulah nekat suaminya itu sekitar pukul 04.15 Wita. Dia langsung histeris saat melihat suaminya sudah tergantung depan kamar.
Kini, korban telah dievakuasi. Dia saat ini tengah disemayamkan untuk selanjutnya dimakamkan. Keluarga korban mengikhlaskan kepergian Basri.(asp/ajp).