Menu

Mode Gelap
HIPMI Sidrap Gelar Diklatcab dan Pelantikan 3 Badan Otonom Kisah Risna Korban Rentenir, Pinjam Rp 10 Juta, Kini jadi Rp 131 Juta Praktisi: Rentenir adalah Pidana, Polisi harus Tindak Komjen Pol Yusuf Manggabarani, Jenderal Pemberani Asal Makassar Wafat Yuk Liburan dan Staycation Asik di Harper Perintis Makassar

Fokus · 22 Apr 2025 11:54 WIB ·

Langkah Baru Indonesia Jadi Pusat Peradaban Islam Dunia Lewat PIII


 Langkah Baru Indonesia Jadi Pusat Peradaban Islam Dunia Lewat PIII Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, DEPOK— Menteri Agama Nasaruddin Umar, Selasa (22/4/2025), secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) yang berlokasi di kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok.

Acara groundbreaking ini turut dihadiri oleh Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, serta sejumlah tokoh nasional. PIII dirancang sebagai madrasah berasrama (boarding school) bertaraf internasional yang mengintegrasikan kekuatan tradisi pesantren dengan visi pendidikan global.

“PIII akan menjadi model madrasah negeri dengan metode pembelajaran pesantren yang komprehensif. Ini adalah upaya untuk melahirkan pemimpin umat yang moderat, cerdas, dan berdaya saing global,” ungkap Menag Nasaruddin Umar.

PIII mencakup jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Menurut Menag, pesantren ini dirancang sebagai simbol soft power Indonesia dan berakar dari sejarah panjang peradaban Islam, mulai dari Baitul Hikmah di Baghdad hingga warisan ulama besar Nusantara seperti Syekh Nawawi al-Bantani dan KH Hasyim Asy’ari.

Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa UIII dan PIII merupakan proyek global yang lahir dari diskusi antar kepala negara. “UIII bukan sekadar UIN baru, melainkan bagian dari kontribusi Indonesia terhadap dunia. Kita ingin mencetak diplomat, guru agama, dan pemimpin global dari sini,” jelasnya.

Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno, menambahkan bahwa PIII memiliki tiga fungsi utama: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Kurikulumnya mengintegrasikan studi klasik dan ilmu modern, serta membekali santri dengan ilmu agama, teknologi, bahasa asing, dan akhlak mulia.

“PIII adalah bagian dari strategi nasional untuk memperkuat SDM unggul, toleransi antarumat, dan kewirausahaan santri. Diharapkan ke depan, PIII mampu melahirkan solusi atas berbagai persoalan sosial-ekonomi umat,” ujarnya.

Dengan pendekatan pendidikan yang menyentuh akal, jiwa, dan masyarakat, PIII diharapkan menjadi lokomotif baru peradaban Islam Indonesia yang memberi warna bagi dunia.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

H. Arfiandi Resmi Nahkodai HIPMI RUN Sidrap

25 Mei 2025 - 07:56 WIB

Belajar di Luar Kelas: Mahasiswa UMS Rappang Praktik Buat Kompos di Rumah

25 Mei 2025 - 07:40 WIB

Menelusuri Keindahan Lembah Ramma

25 Mei 2025 - 02:51 WIB

Jamaah Haji Sidrap Pilih Annur: Layanan Teruji, Bimbingan Ibadah Penuh Makna

24 Mei 2025 - 08:46 WIB

Disebut Rentenir oleh Risna, Begini Jawaban Hj Idha

24 Mei 2025 - 07:00 WIB

Kisah Risna Korban Rentenir, Pinjam Rp 10 Juta, Kini jadi Rp 131 Juta

23 Mei 2025 - 15:03 WIB

Trending di Ajatappareng