AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Posko 114 Desa Maddenra, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), menggelar seminar program kerja pada Senin, 14 Juli 2025.
Seminar ini menjadi tonggak awal pelaksanaan serangkaian program inovatif yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan dan kemandirian Desa Maddenra melalui pemanfaatan teknologi, pengembangan produk lokal, serta edukasi masyarakat.
Koordinator mahasiswa KKN Unhas Desa Maddenra, Muh Taufiq Ichsan JS, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menyampaikan visi, misi, dan rencana aksi mahasiswa kepada pemerintah dan masyarakat desa.
“Kami ingin menciptakan sinergi jangka panjang antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam mewujudkan transformasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkan dalam seminar ini adalah “Inovasi Digital: Pelatihan Microsoft Word kepada Masyarakat”.
Program ini didasari oleh kebutuhan masyarakat terhadap keterampilan dasar komputer, khususnya dalam penggunaan Microsoft Word untuk keperluan administrasi, pendidikan, dan kegiatan sehari-hari.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital masyarakat dan membekali mereka dengan kemampuan yang relevan di era digital.
Program kedua adalah “Inovasi Produk dan Pemanfaatan Teknologi untuk Digitalisasi UMKM Gula Merah”. Desa Maddenra dikenal memiliki potensi besar di sektor produksi gula merah, namun selama ini masih terkendala dalam aspek pengemasan dan pemasaran.
Tim KKN memperkenalkan teknik pengemasan modern serta pelatihan pemasaran digital untuk membantu pelaku UMKM lokal memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk.
Tak kalah menarik, program ketiga bertajuk “Inovasi Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Puding Sehat” menyasar peningkatan gizi masyarakat sebagai upaya preventif terhadap stunting.
Dengan memanfaatkan kandungan nutrisi tinggi dari daun kelor, mahasiswa mengajarkan cara pengolahan inovatif berupa puding sehat yang menarik bagi anak-anak dan mudah diterapkan oleh keluarga.
Adapun program keempat adalah “Inochick: Inovasi Kerupuk Kulit Ayam sebagai Camilan Gen Z”, yang menyasar generasi muda sebagai pelaku dan target pasar.
Limbah kulit ayam diolah menjadi kerupuk higienis dan dikemas secara menarik, dilengkapi dengan pelatihan branding, desain logo, serta pemasaran berbasis digital untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Kepala Desa Maddenra, Andi Rahim, yang mengatakan dukungannya terhadap seluruh program mahasiswa KKN. Ia mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan mahasiswa, khususnya pelatihan keterampilan komputer dasar yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami menyambut baik dan siap mendukung penuh program-program ini karena sangat sejalan dengan kebutuhan desa saat ini,” ujarnya.
Dengan empat program utama tersebut, KKN 114 Unhas berharap mampu menjadi katalis perubahan positif di Desa Maddenra.
Melalui pendekatan berbasis inovasi, teknologi, dan kearifan lokal, mahasiswa berharap desa ini dapat tumbuh, berkembang, dan menjadi contoh sukses pengembangan desa berbasis pemberdayaan masyarakat. (asp)