AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Enrekang, Rabu, 10 Juli 2019 dini hari.
Kali ini, longsor terjadi di perumahan Isbien Bamba dan menutup badan jalan Reformasi sepanjang 200 meter. Dampak lainnya, material longsoran menutup ruas jalan yang ada di perumahan Labamba.
Curah hujan memang sangat tinggi sepanjang hari Selasa, 9 Juli 2019, mulai pukul 17.00 Wita mengguyur Kecamatan Enrekang hingga Rabu (10/7) dini hari.
Akibatnya, tebing di sisi perumahan Isbien Bamba longsor sekitar pukul 04.00 Wita. Letak Perumahan Isbien oleh warga setempat biasa disebut Mata Dewa.
Personil TRC BPBD Kabupaten Enrekang dibantu warga setempat membersihkan lumpur bekas longsoran di perumahan Labamba.
Material longsoran kemudian menutupi badan jalan Reformasi yang menghubungkan Lingkungan Bamba Kelurahan Puserren dan Lingkungan Talaga Kelurahan Juppandang Kecamatan Enrekang, sepanjang 200 meter dengan ketebalan lumpur sekitar 10 cm.
Jalanan menuju perumahan tersebut juga rusak karena ambruk bersamaan dengan tebing yang longsor.
Selain menutup badan jalan Reformasi, material longsoran juga menimpa ruas jalan yang ada di perumahan Labamba. Bahkan, beberapa teras rumah ikut tertimbun material longsoran.
Perumahan Labamba terkena imbas dari peristiwa tersebut karena letaknya berada di sebelah bawah perumahan Isbien.
Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Enrekang, pada Rabu (10/7) sekitar pukul 07.00 Wita, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pembersihan.
Ruas jalan yang ada di perumahan Labamba tertimbun longsor sehingga jalan menjadi licin. Personil TRC BPBD Kabupaten Enrekang langsung membersihkan lumpur tersebut.
“Anggota TRC BPBD Kabupaten Enrekang yang bertugas piket siaga bencana, segera menuju ke lokasi kejadian melakukan pembersihan dengan menggunakan mobil tangki, dan memindahkan material longsoran. Pembersihan dilakukan hingga pukul 12.00 wita,” jelas Rizal, Personil TRC.
Tidak ada kerugian ataupun korban jiwa pada kejadian tersebut. Hanya saja, jika curah hujan masih tinggi di wilayah Kecamatan Enrekang, kemungkinan besar longsor susulan akan terjadi.
“Kami tetap pantau dan selalu waspada dari kemungkinan yang bisa terjadi, apabila curah hujan masih tinggi. Posko bencana di Kantor BPBD Kabupaten Enrekang selalu siaga 24 jam,” lanjut Rizal. (spa)