AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Permintaan pasar dan harga yang tinggi, membuat budidaya ikan koi menjadi salah satu prospek bisnis yang menguntungkan apabila dikembangkan.
Selain itu, ikan koi juga dianggap dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya, sekaligus mempercantik hunian karena warnanya yang indah.
Koi atau secara spesifiknya koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper. Lebih spesifik lagi merujuk pada nishikigoi, yang kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan.
Di Sidrap, tepatnya di Desa Bulo yang berbatasan dengan Desa Cipotakari, ada sebuah usaha budidaya ikan koi yang mungkin terbesar di daerah ini. Namanya Rama Koi.
Redaksi ajatappareng.online, Jumat (24/9/2021), berkesempatan berkunjung ke lokasi budidaya ikan koi di tempat itu.
Rama, pemilik lokasi budidaya Rama Koi mengaku sudah memasarkan ikan koi hias miliknya hingga di berbagai kabupaten di Sulawesi, bahkan hingga luar Sulawesi.
Di Rama Koi, terdapat 5 jenis indukan impor yang sedang dibudidayakan. Rata-rata, indukan sudah berumur 8 tahun dengan harga kisaran sudah mencapai Rp5 – 10 jutaa untuk indukan impor.
Menurut Rama, usaha budidaya ikan koi yang dilakukan ini sudah lama. Berawal dari hobbinya memelihara koi, hingga kemudian terjun ke dunia usaha.
“Berawal dari hobbi. Tapi karena usaha ikan koi ini jug menjanjikan, karena harganya yang lumayan tinggi, maka kita coba melakuka. penangkaran dan budidaya,” katanya.
Tak jarang, Rama menyertakan ikan-ikan koi miliknya pada saat ada yang menggelar kontes. Menurutnya, harga anakan ikan hias koi yang ada di kolam penakaran bervariasi, tergantung jenis. (asp)