Menurut dia, inovasi yang dilakukan pemkab Enrekang tidak kalah cepat. diadakannya pameran potensi dari bursa inovasi desa yang telah dilaksanakan dan prinsipnya sama dengan Banyuwangi.
Menurutnya, dengan berbasis elektronik itu yang belum maksimal di daerah Enrekang, maka mau tak mau harus tetap belajar dan itu gunanya kerjasama itu dilakukan,” Muslimin Bando.
Muslimin Bando terlihat akrab dengan bupati Banyuwangi saat meninjau peninjauan 8 stand desa yang meraih desa inovasi unggulan dalam bentuk kreasi pelayanan publik yang berbeda.
Muslimin Bando, menyaksikan Potensi desa unggulan dan tampak jelas tak repot-repot desa pamerkan seluruh potensinya.
Ada potensi kreatif dalam pelayanan KTP, layanan kesehatan, mengolah kopi, ada potensi daur limbah, layanan internet pedesaan,pengaduan masyarakat, IMB, ekonomi kreatif kerajinan dan lainnya.
Kata dia, Dari awal keberadaan desa terus dioptimalkan, kalau desa itu yang punya unggulan potensi kearifan lokal harus betul betul dikuasai oleh kepala desanya.
“Dan mampu terinformasi, di desa karena terpenting potensi unggulan desa terkelola maksimal berdampak manfaat pada masyarakatnya,”terang Muslimin Bando. (Asr/Ajp)