AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Ombudsman RI melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Selasa (10/7/2018) yang difasilitasi Komisi E DPRD Sulsel bertempat di lantai 2 DPRD Sulsel.
Daam pertemuan tersebut hadir anggota Ombudsman RI Alamsyah Saragih dan perwakilan Ombudsman RI untuk Sulsel Subhan. Sedangkan dari Dinas Pendidikan hadir Kepala Dinas Pendidikan Sulsel H Irman Yasin Limpo alias None.
Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah anggota DPRD Sulsel seperti Irfan AB, Kadir Halid dan lain lain, berlangsung dalam suasana keakraban.
Selama satu jam lebih pertemuan, None dan Ombudsman terlibat komunikasi yang lancar. Ombudsman mewakili keluhan masyarakat orangtua, dan None menjawab teknis pelayanan masyarakat terhadap atas PPDB Sulsel 2018.
Pada prinsipnya, keluhan masyarakat yang disampaikan ombudsman dijawab dengan clear and clean oleh None. Termasuk, sistem zonasi, dan masalah server yang sempat down karena memang banyaknya pendaftar yang membludak.
“Jadi saya lihat ini tidak ada pelanggaran yang ombudsman temukan di PPDB SMA SMK di Sulsel. Bagus PPDB di Sulsel memang sempat ada masalah sistem IT tapi itu sudah clear, dan masih yang terbaik,” ujar Alamsyah Saragih.
Bahkan sama tahun lalu (2017), ombudsman RI juga saat itu memberikan apresiasi terhadap PPDB Sulsel yang terbaik. Di tengah kondisi seluruh provinsi mengalami permasalahan soal pendaftaran dan pengumuman online, Provinsi Sulsel justru hadir dan menjadi yang terbaik.
Sebut saja kalimantan, Sumatera Selatan, DKI, Jawa Timur, Jawa Barat, dan lain lain semua gagal melakukan pengumuman dan pendaftaran online dan beralih ke manual. Namun Sulsel hadir dan mampu bertahan sampi sekarang.
Ombudsman RI juga mengundang Irman Yasin Limpo untuk menjadi pembiacara atau narasumber pada acara acara ombudsman yang membahas khusus soal PPDB di Jakarta.
Irman Yasin Limpo usai pertemuan menyampaikan terima kasih dan support seluruh lapisan masyarakat khususnya orangtua siswa. “Dinas Pendidikan Sulsel akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk PPDB di Sulsel khususnya SMA dan SMK,” ujar None. (*/ajp)
