Menu

Mode Gelap
HST Pool and Cafe, Destinasi Olahraga Biliar dan Hiburan Baru di Sidrap 2 Rumah Ludes Terbakar di Parepare Hari Kesaktian Pancasila di BPN Sidrap, Penuh Hikmah, Tertib dan Semangat Nasionalisme 7 Dusun di Leppangeng Sidrap Terisolir Akibat Longsor Boyong 13 Atlet ke Jeneponto, Percasi Sidrap Siap Ukir Prestasi

Ajatappareng · 9 Jul 2025 08:19 WITA ·

Pedagang di Mogan Food Court Protes Iuran Rp1 Juta, Begini Alasan Pengelola


 Pedagang di Mogan Food Court Protes Iuran Rp1 Juta, Begini Alasan Pengelola Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Seorang pedagang di kawasan Mogan Food Court yang berada di pelataran Monumen Ganggawa Sidrap, melayangkan protes terkait kewajiban membayar iuran bulanan sebesar Rp1 juta.

Ia mengaku iuran sebesar Rp1 Juta perbulan itu, sangat besar di tengah kondisi jualan dan pengunjung yang belum stabil. Terlebih, tarif dibebankan sama bagi semua UMKM, meski lokasi dan potensi pendapatan mereka berbeda.

“Jelas berat bagi kami yang berada jauh dari panggung. Penghasilan kami tidak sebesar pedagang yang dekat dengan keramaian,” ungkap Hj Arty, salah seorang pedagang, Selasa (9/7/2025).

Menanggapi hal tersebut, pengelola Mogan Food Court Sidrap, Andi Erwin Hamid, berdalih bahwa besaran iuran tersebut sudah melalui kesepakatan bersama antara pedagang dan pengelola.

Menurutnya, iuran Rp1 juta per bulan itu mencakup berbagai fasilitas, mulai dari hiburan live musik, kebersihan, keamanan, hingga kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kalau dihitung, untuk live musik saja kami keluarkan Rp24 juta per bulan. Itu belum termasuk biaya kebersihan, keamanan, dan PAD. Jadi iuran itu sudah all-in,” jelas Andi Erwin.

Ia merinci, hiburan live music digelar empat kali dalam seminggu dengan biaya Rp1,5 juta per penampilan. Saat ini, terdapat 40 pedagang yang beroperasi di area tersebut, dan hanya satu pedagang yang menyatakan keberatan.

Meski demikian, pihak pengelola memastikan tetap membuka ruang evaluasi. Andi Erwin menegaskan bahwa kebijakan iuran akan dievaluasi secara berkala agar tidak memberatkan pedagang.

“Intinya kami terbuka. Iuran akan dievaluasi setiap bulan, supaya tidak memberatkan. Kita juga ingin para pedagang tetap bisa berkembang dan nyaman berjualan,” pungkasnya.

Persoalan ini menjadi sorotan karena menyangkut keseimbangan antara fasilitas yang diberikan dan kemampuan ekonomi para pelaku UMKM di pusat kuliner tersebut. (asp)

Artikel ini telah dibaca 319 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar Kembali Masuk Jajaran Menteri Berkinerja Terbaik

6 Oktober 2025 - 12:21 WITA

Lewat Kangen Gathering, Warga Sidrap Diajak Hidup Sehat dan Sejahtera

5 Oktober 2025 - 19:23 WITA

ISNU Sidrap Gelar Seminar Nasional Tekankan Pentingnya Kurikulum Berbasis Cinta

5 Oktober 2025 - 13:16 WITA

Patroli Blue Light Polsek Panca Lautang Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif di Malam Hari

5 Oktober 2025 - 08:51 WITA

Ketua SMSI Sidrap Kecam Oknum Wartawan Abal-Abal yang Ancam Lembaga di Daerah

4 Oktober 2025 - 23:12 WITA

Ketua JMSI Sidrap, Meminta-minta itu Bukan Perilaku Wartawan

4 Oktober 2025 - 20:14 WITA

Trending di Fokus