Menu

Mode Gelap
Upgrade Data Pemilih, Bawaslu Sidrap Lakukan Uji Petik Gubernur Resmikan Green SM, Taksi Listrik Pertama di Makassar Dubes RI untuk Kuwait dan Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi 110 Penghafal Qur’an dan Santri Bahasa Arab Wisuda di Sidrap Launching Perdana Pesawat Fly Jaya Airlines Rute Makassar–Bone

Fokus · 27 Jul 2025 20:29 WITA ·

Penelitian Mahasiswa Agribisnis Ungkap Potensi Ekonomi Jahe Lokal, Kembangkan Inovasi Sarabba Bubuk


 Penelitian Mahasiswa Agribisnis Ungkap Potensi Ekonomi Jahe Lokal, Kembangkan Inovasi Sarabba Bubuk Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi pangan lokal.

Melalui kegiatan penelitian lapangan, salah satu mahasiswa, Reni, berhasil mengungkap nilai ekonomis jahe lokal dengan mengolahnya menjadi produk inovatif berupa sarabba bubuk – minuman tradisional khas Sulawesi Selatan yang selama ini dikenal sebagai penghangat tubuh alami.

Penelitian ini dilakukan di Desa Rosoan, daerah yang dikenal sebagai salah satu sentra tanaman jahe rakyat. Dalam kajiannya, Reni menyoroti rendahnya nilai jual jahe segar yang belum diolah, serta peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah melalui diversifikasi produk.

Melalui teknik sederhana namun higienis, jahe lokal diolah menjadi sarabba bubuk instan yang lebih praktis dan memiliki daya simpan lebih lama.

“Jahe yang selama ini hanya dijual dalam bentuk segar memiliki nilai jual yang rendah. Padahal jika diolah menjadi produk seperti sarabba bubuk, nilainya bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Selain itu, produk ini memiliki potensi untuk masuk pasar ritel modern maupun platform digital,” ungkap Reni.

Ketua Program Studi Agribisnis, Irnaita Haryono, S.Pt., M.Si., memberikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa dalam menggali potensi pangan lokal. Ia menilai bahwa penelitian Reni sejalan dengan semangat penguatan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal yang sedang digencarkan oleh kampus.

“Pengolahan jahe menjadi sarabba bubuk adalah contoh konkret bagaimana mahasiswa mampu mengembangkan inovasi berbasis pangan lokal dengan pendekatan kewirausahaan. Ini tidak hanya berdampak pada peningkatan nilai ekonomi produk, tetapi juga membantu melestarikan budaya kuliner tradisional,” ujar Irnaita.

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah untuk lebih kreatif dalam mengolah hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai jual tinggi, sekaligus mendukung upaya peningkatan ekonomi desa dan kemandirian pangan daerah. (asp)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upgrade Data Pemilih, Bawaslu Sidrap Lakukan Uji Petik

15 September 2025 - 15:13 WITA

BPK Mulai Pemeriksaan Kepatuhan Belanja, Wabup Sidrap Hadir Via Zoom

15 September 2025 - 15:12 WITA

Ketua PWI Sulsel Dijadwalkan Lantik Pengurus Baru PWI Sidrap

15 September 2025 - 14:08 WITA

Gubernur Resmikan Green SM, Taksi Listrik Pertama di Makassar

15 September 2025 - 13:59 WITA

Dubes RI untuk Kuwait dan Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi

15 September 2025 - 13:52 WITA

Isu Tak Benar, Legalitas Wisma Grand Duapitue Terbukti Sah dan Lengkap

14 September 2025 - 20:38 WITA

Trending di Bisnis