Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Fokus · 10 Mei 2025 07:43 WITA ·

Pilih Beli Mobil, Bukan Perbaiki Fasilitas: Kades Passeno Tuai Kritik


 Pilih Beli Mobil, Bukan Perbaiki Fasilitas: Kades Passeno Tuai Kritik Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pengadaan mobil dinas desa (randis) jenis Daihatsu Terios oleh Pemerintah Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, menuai pertanyaan dari sejumlah warga.

Mobil yang dibeli pada awal Mei 2025 itu dianggap tak mencerminkan prioritas kebutuhan warga, terutama terkait perbaikan fasilitas publik yang terbengkalai.

Beberapa warga menyebut, sejak tahap pengusulan randis sempat terjadi protes dari masyarakat yang menilai ada kebutuhan mendesak lain, salah satunya revitalisasi lapangan sepak bola desa yang kini tidak terurus.

Rumput liar yang tumbuh lebat, berduri, dan bahkan digunakan ternak untuk merumput, menggambarkan ketidakpedulian terhadap sarana olahraga desa.

“Lapangan dibiarkan begitu saja, padahal bisa jadi tempat pembinaan pemuda dan lahirkan bibit atlet. Tapi malah beli mobil,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (9/5/2025)

Menurut warga, pengadaan mobil dinas terkesan dipaksakan dan tidak melalui pertimbangan kebutuhan prioritas.

“Kalau untuk pelayanan, banyak hal yang lebih penting, bukan malah mobil,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Passeno, Andi Yusuf, dengan santai mengatakan agar pihak yang mempertanyakan penggunaan anggaran melihat langsung informasi di kantor desa.

“Kenapa memang dengan mobil dinas? Tabe, kita siapa tanya mobdis,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menegaskan bahwa tidak ada yang ditutupi soal pengadaan tersebut.

“Kalau mau tahu, silakan ke kantor lihat baliho transparansi dana desa. Atau tanya langsung ke saya. Pengadaan ini juga dilakukan desa lain kok,” tutupnya.

Polemik ini memunculkan perdebatan di tengah masyarakat soal prioritas pengelolaan dana desa dan transparansi penggunaan anggaran yang seharusnya mengedepankan kebutuhan mendasar warga.

Artikel ini telah dibaca 179 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Luas Tanam 52 Hektare, Lima Kelompok Tani Ikut Program IP 300

6 Desember 2025 - 16:38 WITA

Bupati Sidrap: Kolaborasi Kunci Pembinaan Generasi Muda

6 Desember 2025 - 13:08 WITA

Wabup Nurkanaah Launching SPPG di Rijang Pittu, Generasi Sehat Jadi Target

5 Desember 2025 - 16:21 WITA

Sidrap Sosialisasikan Perpres 46/2025 dan Inaproc V6

5 Desember 2025 - 00:30 WITA

Sidrap Sambut Dandim Baru Andi Zulhakim, Apresiasi Dedikasi Awaloeddin

4 Desember 2025 - 16:41 WITA

Pemkab Sidrap Mantapkan Transformasi PBJ melalui Implementasi Inaproc Versi 6

3 Desember 2025 - 16:44 WITA

Trending di Ekonomi