Menu

Mode Gelap
HIPMI Sidrap Gelar Diklatcab dan Pelantikan 3 Badan Otonom Kisah Risna Korban Rentenir, Pinjam Rp 10 Juta, Kini jadi Rp 131 Juta Praktisi: Rentenir adalah Pidana, Polisi harus Tindak Komjen Pol Yusuf Manggabarani, Jenderal Pemberani Asal Makassar Wafat Yuk Liburan dan Staycation Asik di Harper Perintis Makassar

Fokus · 10 Mei 2025 07:43 WIB ·

Pilih Beli Mobil, Bukan Perbaiki Fasilitas: Kades Passeno Tuai Kritik


 Pilih Beli Mobil, Bukan Perbaiki Fasilitas: Kades Passeno Tuai Kritik Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pengadaan mobil dinas desa (randis) jenis Daihatsu Terios oleh Pemerintah Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, menuai pertanyaan dari sejumlah warga.

Mobil yang dibeli pada awal Mei 2025 itu dianggap tak mencerminkan prioritas kebutuhan warga, terutama terkait perbaikan fasilitas publik yang terbengkalai.

Beberapa warga menyebut, sejak tahap pengusulan randis sempat terjadi protes dari masyarakat yang menilai ada kebutuhan mendesak lain, salah satunya revitalisasi lapangan sepak bola desa yang kini tidak terurus.

Rumput liar yang tumbuh lebat, berduri, dan bahkan digunakan ternak untuk merumput, menggambarkan ketidakpedulian terhadap sarana olahraga desa.

“Lapangan dibiarkan begitu saja, padahal bisa jadi tempat pembinaan pemuda dan lahirkan bibit atlet. Tapi malah beli mobil,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (9/5/2025)

Menurut warga, pengadaan mobil dinas terkesan dipaksakan dan tidak melalui pertimbangan kebutuhan prioritas.

“Kalau untuk pelayanan, banyak hal yang lebih penting, bukan malah mobil,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Passeno, Andi Yusuf, dengan santai mengatakan agar pihak yang mempertanyakan penggunaan anggaran melihat langsung informasi di kantor desa.

“Kenapa memang dengan mobil dinas? Tabe, kita siapa tanya mobdis,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menegaskan bahwa tidak ada yang ditutupi soal pengadaan tersebut.

“Kalau mau tahu, silakan ke kantor lihat baliho transparansi dana desa. Atau tanya langsung ke saya. Pengadaan ini juga dilakukan desa lain kok,” tutupnya.

Polemik ini memunculkan perdebatan di tengah masyarakat soal prioritas pengelolaan dana desa dan transparansi penggunaan anggaran yang seharusnya mengedepankan kebutuhan mendasar warga.

Artikel ini telah dibaca 122 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Buronan Pencuri Barang Elektronik Diringkus Polisi, Warga Panca Rijang Lega

31 Mei 2025 - 10:01 WIB

Wabup Sidrap Hadiri Konferkab PWI, Dukung Profesionalisme Wartawan

31 Mei 2025 - 06:52 WIB

Dosen Agroteknologi UMS Rappang Dampingi Mahasiswa Kembangkan Ide Kreatif

30 Mei 2025 - 15:10 WIB

Curanmor Terekam CCTV Kanyuara, Ternyata ‘Orang Dekat’

29 Mei 2025 - 16:14 WIB

Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Antusias Ikuti Praktikum Grafting Tanaman Hias

29 Mei 2025 - 14:54 WIB

CJH PT. An-Nur Maarif Resmi Berangkat, Suasana Haru Warnai Pelepasan

28 Mei 2025 - 06:43 WIB

Trending di Eksklusif