Ajatappareng.Online, PINRANG — Pj. Bupati Pinrang, H. Ahmadi Akil, S.E., M.M., memimpin langsung rapat koordinasi Forkopimda yang membahas deteksi dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan pasca pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Rapat ini berlangsung di ruang rapat Bupati Pinrang, Rabu (4/12), dengan dihadiri unsur Forkopimda, pejabat terkait, dan mitra strategis lainnya.
Dalam arahannya, Pj. Bupati Ahmadi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan pemungutan suara Pilkada pada 27 November lalu.
Dirinya menegaskan bahwa proses demokrasi di Kabupaten Pinrang, hingga tahapan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara yang dilaksanakan pada Selasa (3/12), berlangsung dengan aman dan kondusif.
“Kita patut bersyukur bahwa pelaksanaan Pilkada hingga tahap penetapan hasil berjalan lancar dan damai. Ini adalah wujud kedewasaan politik masyarakat Kabupaten Pinrang yang patut diapresiasi,” ungkap Pj.Bupati Ahmadi Akil.
Meski demikian, Pj. Bupati Ahmadi Akil juga menggarisbawahi adanya dinamika politik yang muncul pasca pemungutan suara, termasuk pengajuan protes oleh salah satu pasangan calon.
Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat dan bermartabat, namun tetap memerlukan pemantauan intensif agar tidak berkembang menjadi potensi konflik.
“Dinamika politik yang muncul pasca Pilkada adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, kita perlu tetap waspada dan memastikan situasi tetap kondusif, agar keberlanjutan pembangunan tidak terganggu,” tegas Pj. Bupati Ahmadi Akil.
Pj. Bupati Ahmadi Akil juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendukung pasangan calon, untuk menjaga persatuan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak tatanan sosial.
Rapat ini bertujuan untuk menyamakan langkah dan strategi semua pihak terkait dalam menjaga stabilitas keamanan serta memastikan masyarakat tetap tenang dan saling menghormati meski ada perbedaan pandangan politik.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Pinrang dan Forkopimda berkomitmen untuk terus memantau situasi, mengambil langkah antisipatif, dan memastikan bahwa setiap tahapan pasca Pilkada berlangsung sesuai dengan prinsip demokrasi yang adil dan transparan serta aman dan kondusif.