Menu

Mode Gelap
Dirintis Bupati, Jalan Desa Lombok ke Dengeng-dengeng Diresmikan Kapolda Di Pangkep, Ketua PSI Sulsel Muammar Gandi Yakin Menang Besar di Pemilu 2029 PSI Sulsel Tancap Gas, Jumat Berkah Muammar Gandi Sapa Warga Bantaran Sungai Tallo Komitmen RMS Jalankan Politik Kemanusiaan, Aksi  ‘Jumat Berkah’ konsisten di Sulsel Sekda Sidrap Benarkan Pengunduran Diri Kadiskes, Alasan Sakit

Eksklusif · 11 Sep 2024 08:35 WITA ·

Pj Bupati Sidrap Tegaskan ASN Dilarang Berpolitik Praktis


 Pj Bupati Sidrap Tegaskan ASN Dilarang Berpolitik Praktis Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Penjabat (Pj) Bupati Sidrap, H. Basra, dengan tegas mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidrap agar tidak terlibat dalam politik praktis, khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidrap.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara di Ballroom Al-Goni, Hotel Sidny, Kabupaten Sidrap, Selasa, 10 September 2024.

“ASN harus netral, tidak boleh terlibat dalam politik praktis,” ujar H. Basra dengan tegas.

Ia mengingatkan bahwa ada sanksi berat bagi ASN yang terbukti melanggar aturan ini, termasuk penundaan kenaikan pangkat hingga pemberhentian dari jabatan.

Dalam sejarah Sidrap, H. Basra mencontohkan bahwa pernah ada Kepala Dinas yang harus dicopot dari jabatannya akibat keterlibatan dalam Pilkada.

“Tolong teman-teman ASN, kita harus saling mengingatkan. Kalau ada ASN yang terlibat, saya angkat tangan. Saya selalu diwanti-wanti oleh komite ASN,” tambahnya.

Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, H. Basra menyatakan bahwa tugasnya adalah membina dan mengingatkan ASN agar tetap netral, sesuai dengan regulasi yang mengatur netralitas ASN.

“Jangan korbankan karir hanya karena politik praktis. Saya berharap, selain memiliki kesadaran bela negara yang tinggi, ASN juga harus memiliki jiwa netralitas yang tinggi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Basra juga menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai ASN, apalagi di tengah situasi politik yang semakin memanas jelang Pilkada. Ia bahkan mengaku sering menerima telepon terkait ASN yang diduga terlibat dalam politik praktis.

“Teman-teman ASN, kewajiban saya adalah selalu mengingatkan sebagai atasan. Jangan bermain politik praktis. Saya ingin menjadi wasit terbaik sebagai Pj Bupati Sidrap dan mewujudkan pesta demokrasi yang bermartabat,” tegasnya.

Ia juga memperingatkan agar ASN tidak terlibat sebagai tim kampanye pasangan calon (paslon).

“Jangan sampai ASN menjadi tim hura-hura paslon. Kalau ketahuan, pasti ada saksinya. Jangan lakukan itu,” katanya.

Lebih lanjut, H. Basra menyatakan bahwa motivasi ASN yang terlibat politik praktis seringkali terkait dengan ambisi memperoleh jabatan. Ia mengingatkan, rekomendasi dari Komisi ASN bisa berujung pada hukuman berat bagi pelanggar, mulai dari penundaan kenaikan pangkat hingga pemecatan dari jabatan.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah kepala sekolah di Sidrap, yang turut mendapatkan pesan serupa untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. (*)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dirintis Bupati, Jalan Desa Lombok ke Dengeng-dengeng Diresmikan Kapolda

23 Agustus 2025 - 22:53 WITA

Di Pangkep, Ketua PSI Sulsel Muammar Gandi Yakin Menang Besar di Pemilu 2029

23 Agustus 2025 - 22:39 WITA

BRI Salurkan KUR bagi Petani di Sidrap, Bertepatan dengan Panen Jagung

23 Agustus 2025 - 17:50 WITA

Kapolda Irjen Pol Rusdi Hartono Ingin KBPP Polri jadi Agen Perubahan

23 Agustus 2025 - 11:44 WITA

Ditutup Bupati Sidrap, Ribuan Warga Baranti Meriahkan Malam Puncak HUT ke-80 RI

23 Agustus 2025 - 08:34 WITA

Digagas RMS, Program Jumat Berkah di Sidrap terus Sasar Warga Kurang Mampu

22 Agustus 2025 - 23:56 WITA

Trending di Fokus

Sorry. No data so far.