AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Aksi penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Wilayah Maybrat, mengakibatkan 4 prajurit TNI dari Posramil Kisor meninggal dunia, mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirhamsyah, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman, dan 1 luka berat.
Nama Pratu Sul Ansyari Anwar, merupakan prajurit asal Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Pantauan media ini di rumah duka, Jumat (3/9/2021), penyambutan jenazah oleh aparat TNI di kediaman almarhum sudah disiapkan.
Informasi yang dihimpun, jenazah 4 prajurit TNI itu sudah diterbangkan dari Papua sekira pukul 14.00 waktu setempat.
Jenazah almarhum Serda Ambrosius Apri Yudiman diberangkatkan menuju Kabupaten Sintang, Praka Muhammad Dhirhamsyah akan diberangkatkan ke Kabupaten Pangkep, Pratu Sul Ansyari Anwar akan diberangkatkan ke Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru dan Lettu Chb Dirman akan diberangkatkan ke Kabupaten Bima. Jenazah diangkut menggunakan Pesawat Batik Air, Jumat (3/9/2021) Pukul 14.00 WIT.
Sebelumnya, kelompok bersenjata di Maybrat menyerang dan menembaki Posramil Kisor Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, Kamis (2/9/2021).
Penyerangan tersebut dilakukan kurang lebih 50 orang Kelompok Separatis Wilayah Maybrat, terhadap Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan.
Camat Tanete Riaja Barru, Musakkir, S.Sos.M.Si, saat dihubungi membenarkan gugurnya anak yang pertama dari pasangan Anwar dan Haisah (almarhum) yang berdinas di Brigif 22 Otomanasa-Gorontalo itu.
Pratu Zul Ansyari sendiri merupakan alumni militer sejak tahun 2013. Jenazah Pratu Zul Ansyari tiba sekitar pukul 17.30 WITA di rumah duka, kemudian diupacarakan lalu langsung diantar ke pemakaman di Dusun Botto Lampe, Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja untuk dimakamkan secara militer.
Ucapan duka cita juga datang dari Pemerintah Kabupaten Barru. Bupati, H Suardi Saleh dan Istri Hj Hasnah Syam nampak hadir di rumah duka.
“Pemda Barru dan Lapisan Masyarakat Barru, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya putra Barru, Pratu Zul Ansyari di medan juang. Kami sangat bersedih sekaligus bangga, bahwa salah seorang putra Barru gugur sebagai kesuma bangsa,” ucap Hj Hasnah Syam berlinang airmata.
Pratu Zul Ansyari meninggalkan istri yang baru setahun lalu dinikahinya dan belum di karuniai seorang anak. (isk)