Menu

Mode Gelap
Dilantik Besok, RMS Siap Kawal 8 Kader NasDem Sulsel yang akan jadi Bupati dan Wakil Bupati Pj Bupati Enrekang, Marwan Mansyur Pamit pada Masyarakat dan ASN Kapolda Pimpin Pemusnahan Narkoba Senilai Miliaran di Polres Sidrap Retret Kepala Daerah di Magelang Berlangsung 7 Hari, Ini Jadwal dan Materinya 21 Atlet Catur Sidrap Ikuti Kejurprov di Parepare

Fokus · 12 Feb 2025 06:48 WIB ·

Presiden PPMI Mesir dan Ketua Kerukunan Dorong Mahasiswa Kaji Cinta Kemanusiaan


 Presiden PPMI Mesir dan Ketua Kerukunan Dorong Mahasiswa Kaji Cinta Kemanusiaan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, JAKARTA — Presiden Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, bersama Ketua Kerukunan dan Ketua Alumni Pondok Pesantren As’adiyah dan Al Ikhlas Mesir, H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., mengajak para mahasiswa di Kairo untuk lebih giat dalam mengkaji hadis dan ayat-ayat tentang cinta kemanusiaan.

Langkah ini selaras dengan program Kementerian Agama yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan akademik dan sosial keagamaan.

H. Bunyamin M. Yapid yang juga sebagai Staff Khusus Menteri Agama RI menegaskan pentingnya kurikulum cinta sebagai bagian dari pembelajaran.

“Kita ingin anak-anak mahasiswa Kairo lebih giat mengkaji hadis dan ayat-ayat tentang cinta kemanusiaan yang sejalan dengan program Kementerian Agama. Kurikulum cinta yang sekarang kita bahas lebih menekankan cinta kemanusiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar kajian-kajian tentang cinta kehidupan dan ekoteologi bisa menjadi bahan diskusi para mahasiswa.

“Saya meminta mahasiswa Kairo untuk mendalami kajian-kajian tentang kurikulum cinta, cinta kehidupan, dan ekoteologi, sehingga bisa menjadi bahan diskusi yang bermanfaat,” tambahnya.

H. Bunyamin juga mendorong agar wacana ini dikembangkan lebih luas ke dalam seminar-seminar, mulai dari tingkat almamater, kerukunan, hingga tingkat PPMI, dengan harapan nantinya bisa mencapai seminar internasional yang dihadiri delegasi mahasiswa Timur Tengah.

“Kedepannya, program Kementerian Agama yang senantiasa disuarakan di dunia akademik dan di masjid-masjid atau rumah ibadah dapat menjadi isu global, sebagai salah satu cara untuk mengatasi krisis yang tengah melanda Timur Tengah,” pungkasnya.

Dengan upaya ini, diharapkan mahasiswa di Mesir dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai cinta dan kemanusiaan di tengah tantangan dunia saat ini. (asp)

 

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Magang di IKB Sereang: Mahasiswa UMS Rappang Pelajari Pengelolaan Hama dan Gulma

19 Februari 2025 - 11:52 WIB

Pj Bupati Enrekang, Marwan Mansyur Pamit pada Masyarakat dan ASN

19 Februari 2025 - 06:34 WIB

Kapolda Pimpin Pemusnahan Narkoba Senilai Miliaran di Polres Sidrap

19 Februari 2025 - 06:16 WIB

Serunya “Akhir Pekan Ceria” di Puncak Bila: Liburan Keluarga Sebelum Ramadhan

18 Februari 2025 - 07:52 WIB

Mahasiswa Magang Terjun Langsung dalam Penanaman Jagung Varietas Unggul Tahan Bulai

18 Februari 2025 - 06:54 WIB

Antisipasi Gangguan Listrik, PLN Sidrap Gencarkan Pemangkasan Pohon di Musim Hujan

18 Februari 2025 - 06:15 WIB

Trending di Sidrap