AJATAPPARENG.ONLINE, JAKARTA — Presiden Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, bersama Ketua Kerukunan dan Ketua Alumni Pondok Pesantren As’adiyah dan Al Ikhlas Mesir, H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., mengajak para mahasiswa di Kairo untuk lebih giat dalam mengkaji hadis dan ayat-ayat tentang cinta kemanusiaan.
Langkah ini selaras dengan program Kementerian Agama yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan akademik dan sosial keagamaan.
H. Bunyamin M. Yapid yang juga sebagai Staff Khusus Menteri Agama RI menegaskan pentingnya kurikulum cinta sebagai bagian dari pembelajaran.
“Kita ingin anak-anak mahasiswa Kairo lebih giat mengkaji hadis dan ayat-ayat tentang cinta kemanusiaan yang sejalan dengan program Kementerian Agama. Kurikulum cinta yang sekarang kita bahas lebih menekankan cinta kemanusiaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar kajian-kajian tentang cinta kehidupan dan ekoteologi bisa menjadi bahan diskusi para mahasiswa.
“Saya meminta mahasiswa Kairo untuk mendalami kajian-kajian tentang kurikulum cinta, cinta kehidupan, dan ekoteologi, sehingga bisa menjadi bahan diskusi yang bermanfaat,” tambahnya.
H. Bunyamin juga mendorong agar wacana ini dikembangkan lebih luas ke dalam seminar-seminar, mulai dari tingkat almamater, kerukunan, hingga tingkat PPMI, dengan harapan nantinya bisa mencapai seminar internasional yang dihadiri delegasi mahasiswa Timur Tengah.
“Kedepannya, program Kementerian Agama yang senantiasa disuarakan di dunia akademik dan di masjid-masjid atau rumah ibadah dapat menjadi isu global, sebagai salah satu cara untuk mengatasi krisis yang tengah melanda Timur Tengah,” pungkasnya.
Dengan upaya ini, diharapkan mahasiswa di Mesir dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai cinta dan kemanusiaan di tengah tantangan dunia saat ini. (asp)