AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Monumen Ganggawa (Panker), Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), mendadak penuh tanaman seni bonsai yang unik.
Berbagai jenis bonsai dari berbagai daerah sudah berdatangan sejak Jumat (1/8/2025).
Para pecinta bonsai hadir, membawa bonsai terunik dalam Kontes dan Pameran Bonsai Nasional bertajuk Sipakario 2, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Sidrap.
Panitia tampak sibuk menerima dan mendokumentasikan bonsai yang datang. Setiap tanaman yang masuk difoto terlebih dahulu di stan pendaftaran, sebelum dipindahkan ke area display yang telah ditata rapi di sekitar monumen.
Ketua Panitia, Rustiqo, Senin malam (4/8/2025) menyampaikan bahwa hingga Jumat sore jumlah peserta telah mencapai Kurang lebih 707 orang, dan angka itu diperkirakan masih akan terus bertambah.
“Jumlah pendaftar saat ini sudah mencapai kurang lebih 707, dan pendaftaran masih berlangsung dua hari lagi,” ujarnya.
Untuk menghindari penumpukan saat hari terakhir, panitia mengimbau peserta dari wilayah Sidrap agar mengantar bonsai lebih awal.
Peserta dari Sidrap diharapkan menyerahkan bonsainya mulai hari ini, agar lebih tertib dan tidak menumpuk saat penyerahan nasional.
Rustiqo juga mengatakan bahwa panitia telah bekerja maksimal menata lokasi agar pengunjung bisa menikmati pameran dengan nyaman dan aman.
Sementara itu, Wakil Ketua PPBI Cabang Sidrap, H. Bahrul Appas, menjelaskan bahwa 1 Agustus dijadwalkan untuk peserta lokal, sementara peserta dari luar daerah dijadwalkan menyerahkan koleksi mereka pada 2–4 Agustus.
“Hampir seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan telah mendaftar, termasuk dari Sulawesi Barat. Kami juga masih menunggu peserta dari provinsi lainnya,” ungkap Bahrul yang juga anggota DPRD Sidrap dan Ketua Fraksi NasDem.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang adu keindahan bonsai, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian seni tanaman, sekaligus mempererat silaturahmi antar komunitas pecinta bonsai.
“Pameran ini terbuka dan gratis untuk masyarakat umum. Kami harap pengunjung tetap menjaga ketertiban dan tidak menyentuh tanaman yang dipamerkan,” pungkasnya. (asp)