AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) ternyata sudah menyiapkan nama-nama kader internal Partai NasDem untuk digodok di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, mendatang.
Namun, kader itu, bisa saja disodorkan menjadi Cagub, mengingat Partai NasDem adalah peraih suara 17 kursi di DRPD Sulsel, dan bisa mengusung Pasangan Cagub dan Cawagub tanpa koalisi, ataupun bisa saja menjadi Cawagub bagi calon Gubernur dari kalangan ekternal partai.
“NasDem tetap pada posisi mengusung sendiri dengan modal 17 kursi. Meskipun demikian, peluang berpaket dengan figur lain tetap terbuka. Untuk pilgub Sulsel, saya pastikan kader NasDem posisi 01 atau 02. Saya sudah siapkan 10 nama kader internal kami,” ungkap Ketua OKK DPP NasDem itu, pada sesi diskusi di Tower NasDem Sulsel, Senin (15/4/2024) malam.
Bahkan, kata dia, ada cagub yang sudah menawari Kader NasDem (Rahmatika Dewi) sebagai Cawagub.
Dalam acara tersebut, tiga akademisi dihadirkan yakni. Akademisi UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Firdaus Muhammad, akademisi Unhas Andi Ali Armunanto, dan akademisi Unismuh Andi Luhur Prianto.
Mantan Bupati Sidrap dua periode itu membeberkan, kader NasDem yang disiapkan masing-masing memiliki nilai tawar bagi figur luar dari NasDem.
Mereka diantaranya, Ketua DPW NasDem Makassar Rahmatika Dewi, Wakil Bendahara Umum DPP NasDem Farmawati Rusdi, Ketua Bappilu NasDem Sulsel Rudianto Lallo, Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrief.
Selain itu, ada nama mantan Bupati Barru/Ketua DPD NasDem Kabupaten Barru, Suardi Saleh, mantan Bupati Bantaeng, Ilhamsyah Azikin, mantan wali Kota Palopo Muhammad Judas Amir, Mantan Bupati Luwu Basmin Matayyang, serta ada nama mantan birokrat Pemprov Sulsel Aslam Patonangi.
“Jadi, nama-nama ini kami siapkan dari NasDem, silahkan calon Gubernur eksternal boleh memilih. Tentu semua berpotensi,” ungkap anggota DPR RI itu.
Pada kesempatan ini juga RMS menegaskan bahwa partai NasDem milik semua kader NasDem, sehingga dalam mengambil keputusan melalui musyawarah dan mufakat.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini tidak membranding dirinya untuk maju di Pilgub. Karena ia lebih memilih membranding partai NasDem untuk lebih dikenal masyarakat luas.
“Saya tidak mau membrand diri jadi calon Gubernur, kalau saya mau sudah banyak poster lebih calon lain. Tapi, saya mau branding partai NasDem untuk lebih dikenal,” ungkapnya.
Dengan demikian, ia berharap kemenangan di Pileg pada Pemilu 14 Februari lalu akan korelasi dengan kemenangan Pilkada yang akan digelar serentak pada 27 November mendatang.
“Kita mau menang di Pileg dan pilkada. Itulah kita di NasDem yang diinginkan,” harapnya.
Khusus pilkada serentak, NasDem kata RMS, punya tanggung jawab moral dan tidak ingin tergesa-gesa dalam penentuan usungan di Pilkada, meski diketahui partainya menjadi pemenang di sejumlah kabupaten dan kota terutama di provinsi.
NasDem tidak ingin salah mengusung orang di Pilkada yang akan datang, maka NasDem mendengar ini untuk dilaksanakan dan dijalankan.
“Kalau hanya kepentingan tertentu, saya tidak mau. Kita juga mau mengutamakan keinginan masyarakat, seperti apa pemimpin yang diinginkan,” katanya. (sp)