AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif dan Nur Kanaah (SAR-Kanaah) mengirimkan pesan tegas terkait perlawanan terhadap empat isu sosial yang kerap meresahkan, yakni Sobis (sosial bising), Sabu (narkotika), Sabung Ayam, dan Seks bebas.
SAR-Kanaah menegaskan bahwa penguatan agama melalui program “Sidrap Religius” menjadi kunci untuk melawan berbagai bentuk maksiat ini.
Dalam pidatonya, Syaharuddin menyampaikan bahwa dengan menguatkan nilai-nilai agama di tengah masyarakat, perilaku maksiat akan berangsur hilang. Ia meyakini bahwa daerah yang berpegang teguh pada ajaran agama akan menciptakan kehidupan yang lebih baik, sejahtera, dan harmonis.
“Jika agama menjadi pondasi kuat bagi sebuah daerah, maksiat seperti Sobis, Sabu, Sabung Ayam, dan Seks bebas akan terkikis secara perlahan. Ini adalah langkah awal menuju kemajuan dan kesejahteraan Sidrap, di mana segala sesuatu akan dimudahkan bagi masyarakat,” ujar Syaharuddin.
Selain program Sidrap Religius, SAR-Kanaah juga mengusung berbagai program unggulan yang mendukung perekonomian daerah, antara lain pengembangan ekonomi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perdagangan, dan industri pertanian.
Pendidikan unggul juga menjadi salah satu fokus SAR-Kanaah dalam mewujudkan Sidrap yang lebih maju dan sejahtera.
“Kami yakin, melalui penguatan sektor-sektor ekonomi dan pendidikan yang dibalut dengan nilai-nilai keagamaan, Sidrap akan menjadi daerah yang tidak hanya maju dari segi material, tetapi juga moral,” tambahnya.
Dengan visi yang jelas ini, pasangan SAR-Kanaah berharap dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Sidrap dan mewujudkan daerah yang lebih religius, maju, dan sejahtera dalam periode 2024-2029 mendatang. (*)