AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sejumlah orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Wilayah Sidrap mempertanyakan, kenapa Buku Amaliyah Ramadan diperjualbelikan oleh sebagian pihak sekolah, Padahal tahun-tahun sebelumnya Buku Amaliyah Ramadan itu di Gratiskan.
“Kami hanya minta kepastian dan informasi sejelasnya berkaitan anak kami diharuskan membeli buku Amaliyah Ramadan dengan harga 20 ribu persiswa,” kata orangtua siswa yang enggan disebut namanya (27/5/2019).
Kepala Sekolah SDN 14 Pangkajene, Baharuddin mengaku buka Amaliyah Ramadan memang diperjualbelikan ke siswa dengan harga 20 ribu persiswa. Hal ini dilakukan agar bukunya cepat tiba dan dapat dipergunakan oleh siswa secara tepat.
Baharuddin juga menjelaskan pembelian buku itu kalau menurut Standar Operasional (SOP) harus kita beli secara online dengan menggunakan Anggaran dana Bos.
“Inikan bulan suci Ramadan, kalau kita pesan secara online buka Amaliyah Ramadan bisa lambat sampai di Sekolah. Makanya kita beli secara manual dengan menggunakan uang siswa. Lagian pihak sekolah tidak memaksa siswanya untuk membeli buku tersebut,” kata Baharuddin.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nurkanaah saat dikonfirmasi diruang kerjanya, mengaku tidak tahu-menahu buku Amaliyah Ramadan diperjualbelikan oleh pihak sekolah secara manual kepada siswa.
Lanjut Nurkanaah, jauh sebelumnya pihak Disdikbud sudah menyebarkan Surat Edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah untuk seluruh Kepala Sekolah di Wilayah Sidrap.
Surat Edaran Nomor : 2942/D/PB/2019 berkaitan tentang Pembelian Buku Teks dan Non Teks melalui anggaran Dana Bos Tahun Anggaran 2019.
Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nomor 3 tahun 2019. Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOS). Pembelian buku teks dan non teks maksimal 20 persen dari dana BOS reguler yang di terima oleh pihak sekolah. Selain itu, pembelian buku teks pendamping atau non teks dilakukan melalui sistem Katalog Elektronik.
Mengenai buku Amaliyah Ramadan ini yang diperjualbelikan langsung siswanya, Nurkanaah akan terjun langsung mencari tahu apa, Apakah Buku Amaliyah Ramadan benar diperjualbelikan ke siswa,” pungkasnya (asp/ajp).