Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Parepare · 9 Okt 2025 16:27 WITA ·

Tasming Hamid Instruksikan Pembersihan Sungai Jelang Musim Hujan


 Tasming Hamid Instruksikan Pembersihan Sungai Jelang Musim Hujan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Parepare Bebas Banjir.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan pembersihan sungai secara menyeluruh yang telah dimulai sejak 24 September 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi Wali Kota Parepare periode 2025–2030, yang menekankan pentingnya penataan ruang dan pengelolaan lingkungan untuk mencegah banjir.

Pembersihan sungai kali ini menjadi yang pertama dilaksanakan oleh Pemkot Parepare pascabanjir besar yang melanda kota tersebut pada akhir 2022 hingga awal 2023.

Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, saat meninjau langsung lokasi kegiatan pembersihan, menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan, terutama menjelang datangnya musim hujan yang diperkirakan tiba pada awal Oktober.

“Untuk mempercepat pelaksanaan hingga ke hilir sungai, perlu dilakukan penambahan armada excavator agar pembersihan berjalan maksimal dan tidak terkendala kondisi cuaca,” ujar Tasming Hamid.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Parepare, Budi Rusdi, langsung mengambil langkah cepat dengan menambah satu unit excavator tambahan yang ditempatkan di Segmen 2 (Tegal).

“Kami bergerak cepat sesuai arahan Bapak Wali Kota. Penambahan armada ini penting untuk memastikan target pembersihan dapat tercapai sebelum curah hujan meningkat,” kata Budi Rusdi.

Hingga saat ini, kegiatan pembersihan telah mencakup sepanjang 2.259 meter di Segmen 1 dan 1.150 meter di Segmen 2 dari total panjang sungai sekitar 8.830 meter yang terbagi dalam enam segmen.

Pembersihan dilakukan mulai dari Hulu Sungai Jawi-Jawi hingga Hilir Sungai Karajae, dengan tujuan memastikan aliran air tetap lancar dan tidak terjadi penyumbatan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengerukan endapan dan sampah di dasar sungai, tetapi juga mencakup penataan bantaran sungai agar lingkungan sekitar lebih bersih dan tertib.

Pemerintah Kota Parepare juga mengajak partisipasi aktif masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke aliran sungai.

“Pembersihan sungai ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran bersama. Kami berharap masyarakat dapat mendukung penuh agar upaya menjadikan Parepare bebas banjir bisa terwujud,” tambah Budi Rusdi.

Ke depan, kata dia, Dinas PUPR berkomitmen menjadikan kegiatan pembersihan sungai sebagai program rutin tahunan yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu menjadi solusi permanen dalam mengatasi potensi banjir, sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kota Parepare. (adv)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

DPRD Minta PPPK Parepare Secepatnya Diangkat, Komisi I Siap Kawal Nasib Mereka di DPR RI

4 Desember 2025 - 16:03 WITA

Parepare Gandeng KEAH dan Jepang Manfaatkan Sampah Jadi Energi

20 November 2025 - 15:33 WITA

Pemkot Parepare Raih Status Kota Sehat Tingkat Provinsi Sulsel

20 November 2025 - 15:23 WITA

Dialog FKUB dan Kesbangpol Komitmen Penguatan Sinergi

19 November 2025 - 15:41 WITA

Tasming Hamid Minta Proyek Jalan Dikerjakan Sesuai Standar

16 November 2025 - 16:45 WITA

Wali Kota Parepare Ikuti Rakor Nasional Revitalisasi Pendidikan di Jakarta

13 November 2025 - 17:51 WITA

Trending di Parepare