Menu

Mode Gelap
Curi Alat Bangunan Senilai Rp10 Juta, Buruh Diringkus Tim Basket Putri NL Family Rappang Juara Bupati Cup I, Final Putra Terhenti Cuaca Hujan Pemprov Luncurkan Bus Trans Sulsel, Ini Rutenya Pedagang di Mogan Food Court Protes Iuran Rp1 Juta, Begini Alasan Pengelola Tiba di Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda Disambut Walikota dan Forkopimda

Fokus · 6 Mar 2024 16:22 WITA ·

Terdakwa Korupsi BPNT Rp13,9 M di Takalar Dituntut 10 Tahun Penjara


 Terdakwa Korupsi BPNT Rp13,9 M di Takalar Dituntut 10 Tahun Penjara Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Terdakwa kasus korupsi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) program sembakosenilai 13,9 Miliar, di Kabupaten Takalar 2019-2020 dituntut kurungan penjara selama 10 tahun.

Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi menyebutkan, terdapat enam orang terdakwa dalam kasus korupsi tersebut. Diantaranya, Zainuddin, Restu Yusuf, Abd Rahim, Riswanda, Albar Arif,  dan Mansur.

Program yang sumber dananya dari APBN Kementerian Sosial RI di Kabupaten Takalar 2019-2020 itu, dikoordinir oleh terdakwa Zainuddin.

“Terdakwa ini yang menentukan kualitas dan harga bahan pangan bekerjasama terdakwa lain supplier UD 38 Mansur membuat e-Warong,” ucapnya.

Akibatnya, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi lebih kecil dari pada yang seharusnya dan terdapat ikan kaleng dalam penggunaan dana bantuan yang dilarang dalam pedoman umum program tersebut.

“Jadi selama dua tahun berturut-turut kerugian negara akibat ulah para terdakwa  mencapai Rp13,9 Miliar,” ucap Soetarmi.

Dia menjelaskan bahwa untuk terdakwa Zainuddin dituntut 10 tahun 6 bulan perjara dikurangi masa tahanan serta denda Rp500 juta. Tak hanya itu, terdakwa juga dihukum mengganti uang negara sebesar Rp710 juta.

Apabila uang pengganti tersebut tidak dibayarkan dalam waktu sebulan maka harta benda terdakwa disita oleh jaksa untuk dilelang guna menutupi pembayaran uang pengganti.

Jika terdakwa tidak memiliki harta benda diganti dengan pidana penjara 5 tahun 3 bulan.

Sementara terdakwa Albar Arief dituntut pidana 10 tahun 6 bulan dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan. Selain itu juga diwajibkan bayar uang pengganti kepada negara Rp5,8 miliar.

Terdakwa Abd Rahim dituntut 8 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp500 juta. Selain itu, juga harus membayar uang pengganti kepada negara Rp71 juta.

Terdakwa Mansur dituntut 10 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp500 juta. Juga diwajibkan bayar uang pengganti kepada negara sebesar Rp5,1 Miliar.

Selanjutnya, terdakwa Restu Yusuf dituntut 7 tahun 6 bulan denda Rp500 juta, serta diwajibkan membayar uang pengganti kepada negara sebesar Rp2 miliar.

Terdakwa Riswanda dituntut 8 tahun 6 bulan penjara denda Rp500 juta dan diwajibkan juga membayar uang pengganti kepada negara sebesar Rp40 juta.

Sementara itu, Majelis Hakim PN Tipikor Makassar memberikan kesempatan kepada para terdakwa untuk mengajukan pembelaan pada persidangan selanjutnya dijadwalkan pada hari Rabu 13 Maret 2024. (sp)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Curi Alat Bangunan Senilai Rp10 Juta, Buruh Diringkus

15 Juli 2025 - 19:50 WITA

Bersama Bupati dan Kapolres, Kajari Sidrap Luncurkan Dapur MBG di Pitu Riase

15 Juli 2025 - 18:18 WITA

Dukungan Bugis-Makassar Mengalir Deras untuk Andi Syaqira di Dangdut Academy 7

15 Juli 2025 - 18:02 WITA

433 Jamaah Ikuti Manasik Akbar PT An-Nur Maarif: Siap Menuju Tanah Suci dengan Pelayanan Terpercaya


15 Juli 2025 - 15:41 WITA

Tim Basket Putri NL Family Rappang Juara Bupati Cup I, Final Putra Terhenti Cuaca Hujan

15 Juli 2025 - 00:46 WITA

Syaharuddin Alrif Apresiasi Pelaksanaan Turnamen Basket Bupati Cup 1

14 Juli 2025 - 23:10 WITA

Trending di Eksklusif