AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan daerah melalui pendekatan strategis dan inovatif.
Dalam waktu dekat, UMS Rappang akan meluncurkan Model Pentahelix, sebuah konsep kerja sama yang melibatkan lima elemen utama: Pemerintah, Pebisnis, Akademisi, Komunitas, dan Media.
Hal ini terungkap dalam acara Kopi Morning bersama Pers Media Sidrap yang diselenggarakan oleh Kampus UMS Rappang lantai 4, Selasa (7/1/2025).
Rektor UMS Rappang, Prof. Dr. H. Jamaludin Ahmad, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa pendekatan ini dirancang untuk menciptakan sinergi kuat di antara berbagai pihak guna mendukung kemajuan kampus dan daerah secara keseluruhan.
“Peran Model Pentahelix sangat penting dalam memadukan kekuatan lima elemen utama. Dengan kolaborasi ini, UMS Rappang dapat menciptakan solusi inovatif dan relevan untuk menghadapi berbagai tantangan di masyarakat,” jelas Prof. Jamaludin Ahmad.
Model Pentahelix ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mendorong pertumbuhan di berbagai sektor, khususnya pendidikan, ekonomi, dan sosial. Selain itu, pendekatan ini juga dirancang untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) UMS Rappang, yang meliputi Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, sebagai hasil dari peningkatan kompetensi dan koneksi dengan mitra dunia kerja, Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dengan keterlibatan langsung dalam proyek kolaborasi bersama mitra dan Dosen terlibat dalam kegiatan di luar kampus, memperluas jaringan akademik dan praktik.
Selain itu Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, untuk menciptakan pembelajaran berstandar internasional. Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat dan mendapatkan pengakuan internasional. Praktisi mengajar di dalam kampus, memberikan wawasan langsung dari dunia kerja kepada mahasiswa, Kelas kolaboratif dan partisipatif, untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa dan Program studi berstandar internasional, yang mendukung daya saing lulusan di tingkat global.
Peluncuran Model Pentahelix ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMS Rappang dalam menciptakan kolaborasi multi-pihak yang berdampak signifikan, tidak hanya bagi universitas tetapi juga bagi masyarakat dan daerah di sekitarnya.
Dengan sinergi antara elemen Pemerintah, Pebisnis, Akademisi, Komunitas, dan Media, UMS Rappang optimis dapat menciptakan solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan memperkuat daya saing di era globalisasi. (asp)