Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Kabar Utama · 23 Nov 2018 12:06 WITA ·

Waduh, Pemkab tak Punya Anggaran tangani Prostitusi dan Lokasi Esek-esek


 Waduh, Pemkab tak Punya Anggaran tangani Prostitusi dan Lokasi Esek-esek Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Dugaan adanya aktivitas esek-esek dan prostitusi di sejumlah cafe di wilayah Watang Pulu sudah menjadi rahasia umum.

Sayangnya, Pemkab seakan tak berdaya melakukan penertiban dan pembinaan terhadap pemilik cafe dan pelayan.

Menyikapi maraknya aktivitas Prostitusi terselubung di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu, Sidrap, Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) angkat bicara.

Pemerintah Kabupaten Sidrap, seakan tutup mata dan mengabaikan penindaklanjutan prostitusi atau lokalisasi esek-esek yang berada di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu, karena mengaku terkendala anggaran penanganan tempat Prostitusi dan pelayan Kafe.

“Disosdukcapil tidak punya anggaran penanganan tempat prostitusi dan penggrebekan pelayan Kafe,” ungkap Kabid Penanganan Fakir Miskin Rehabilitasi Sosial, Disosdukcapil, Hidayatullah, Jumat (23/11/2018).

Anggaran Disosdukcapil setiap tahun, kata dia hanya Rp 50 juta itu pun khusus untuk dana anak Terlantar, Napsa, Narkoba dan Bantuan Raskin. Tidak ada untuk Pelayan kafe, atau pelaku prostitusi.

“Masalahnya di situ. Coba kalau ada pelayan cafe atau PSK yang diamankan. Kita mau bawa ke mana. Sama sekali tak ada anggaran ke situ,” terangnya.

Ia tak menampik, jika sudah beberapa kali pihaknya melakukan penanganan, penertiban terhadap pelayan cafe dan yang diduga pelaku prostitusi. Namun, Dinas Sosial tak bisa berbuat banyak.

“Sebenarnya, penindaklanjutan terhadap pelayan kafe sering kita lakukan meskipun tidak ada anggarannya. Namun itu hanya sebatas Pembinaan. “Pertanyaan yang muncull, kalau ditangkap mau dibawa kemana, sementara anggarannya tidak ada,” katanya. (asp/ajp)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Ditres Narkoba Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Narkoba di Pinrang

2 September 2024 - 15:47 WITA

Partai Non Parlemen Gabung di Koalisi,  Pasangan BLB Optimis Menang di Pilkada Pinrang

26 Agustus 2024 - 23:20 WITA

Anak Jalanan mulai Resahkan Pedagang di  Lapangan Lasinrang Park Pinrang

16 Juli 2024 - 21:16 WITA

NasDem Paketkan ASS – Fatmawati Rusdi di Pilgub 2024

26 Mei 2024 - 18:47 WITA

NasDem Bakal Usung Paket Irwan Hamid – Sudirman Bungi di Pilkada Pinrang

19 Mei 2024 - 19:28 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.