Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 22 Sep 2021 18:25 WITA ·

3 Kali Refocusing, F-NasDem DPRD Sidrap Pertanyakan Realisasi Anggaran Covid-19


 3 Kali Refocusing, F-NasDem DPRD Sidrap Pertanyakan Realisasi Anggaran Covid-19 Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Fraksi Partai NasDem DPRD Sidrap, mempertanyakan realisasi penggunaan anggaran penanganan Covid 19 yang telah dianggarkan melalui Pergeseran Anggaran 2021.

Sejauh ini, belum ada penjelasan secara rinci sejauh mana penggunaan dana yang telah dialokasikan dan ditetapkan melalui pergesaran anggaran APBD 2021.

“Jika diamati, kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini memang mengalami penurunan. Namun seharusnya, meski di tengah pandemi, roda pemerintahan dan pembangunan harus tetap berjalan guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata juru bicara Fraksi NasDem, Hj Kartini Bekka S.KM, M.Kes saat membacakan pemandangan umum fraksi di paripurna DPRS Sidrap, Rabu (22/9/2021).

Anggota Fraksi NasDem, Hj Kartini Bekka

Menurutnya, Fraksi Partai Nasdem menginginkan jawaban yang konkret dari pemerintah atau Bupati terkait refocusing anggaran daerah, yang sudah 3 kali mengalami pergeseran untuk penanganan covid-19.

“Melalui forum terhormat ini, kami meminta kepada saudara bupati untuk memberikan penjelasan, serta rincian penggunaan anggaran yang telah di refocusing. Sekali lagi, kami ingin data yang rinci dan jelas,” katanya.

Tak hanya itu, Fraksi NasDem mengungkit kualitas APBD perubahan tahun 2021 ini, terutama prinsip transparansi, akuntabilitas, keadilan, efisiensi, dan efektifitas terhadap sasaran target, khususnya pada proses pemulihan dan pengendalian pertumbuhan ekonomi yang terjadi, serta dampak terhadap perubahan sosial akibat pandemi Covid – 19.

Terlebih, dalam dokumen rancangan perda tentang APBD perubahan, tidak disertakannya anggaran untuk tenaga kesehatan yang berperan sebagai petugas vaksinasi sejak Januari hingga saat ini.

“Ini wajib untuk kita perjuangkan, mengingat tenaga kesehatan memiliki peran yang penting dalam penanganan Covid-19. Jika kepedulian pemerintah terhadap kesehatan seperti ini, maka wajar saja, jika sampai hari ini masyarakat Sidrap hanya kurang lebih 21 persen yang telah melakukan vaksinasi,” terang Hj Kartini.

Fraksi Nasdem menghimbau dan mengingatkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini, masing-masing OPD untuk mengelola keuangan dengan sebaik mungkin dalam proses pencegahan dan penanganan Covid-19 di Sidrap.

“Sebab, kami tidak ingin jika kedepannya, penggunaan anggaran daerah untuk penanganan covid-19, mengalami masalah dan berurusan dengan hukum,” tandasnya. (sp)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 206 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Wajib Diketahui, Ini Manfaat BPJS Kesehatan bagi Warga

5 November 2024 - 19:10 WITA

Dua Tersangka Ditahan, Korupsi Pegadaian Duapitue Disidangkan

5 November 2024 - 17:39 WITA

Syaharuddin Alrif: Dari Petani untuk Petani, Kami Siap Wujudkan Perubahan di Sidrap

5 November 2024 - 10:31 WITA

Penunjukan Kepala BAPENDA Jadi Plt DPMD, Keputusan PJ Bupati Enrekang Menuai Kritik

4 November 2024 - 10:54 WITA

Dukungan Mengalir, SAR-Kanaah Jadi Harapan Masyarakat Majelling

3 November 2024 - 23:52 WITA

Paslon SAR-Kanaah Jalin Kedekatan dengan Masyarakat Lewat Blusukan di Majelling

3 November 2024 - 21:21 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.