Menu

Mode Gelap
Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas 32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69

Terkini · 12 Jun 2020 13:09 WITA ·

32 TKI Asal Pinrang Dideportasi


 32 TKI Asal Pinrang Dideportasi Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Sebanyak 32 deportan yang bekerja jadi TKI di Malaysia kini sudah di pulangkan ke kampung halamanya masing-masing setelah menjalani isolasi mandiri di gedung isolasi di gedung SMP Aisyiyah boarding school jalan Gatot Subroto, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, jum’at (12/6/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, Drg.Dyah Puspita Dewi, M.Kes yang sekaligus Ketua Pengendali Gugus Tugas Covid-19 didampingi oleh Dr. Ramli (Tim PSC 119 Pinrang), melepaskan 32 deportan TKI asal Malaysia yang sudah selesai melaksanakan isolasi (karantina) di gedung isolasi (SMP Aisyiyah boarding school Pinrang).

Dalam Pelepasan 32 Deportan TKI asal Malaysia tersebut, ini dihadiri Kapten Inf Jamaluddin (Danramil 1404-04 Pinrang), Sertu Ardianto (Basandi Kodim 1404/Pinrang), Serda Sudirman (Babinsa Kodim 1404.07/Pinrang), Bripda Andhika (Ba Subag Sumda Polres Pinrang).

Selain itu hadir juga Bahtiar (anggota Satpol PP Kab Pinrang), dan Para tenaga medis dari setiap Kecamatan di Kabupaten Pinrang.

Sebelum melepas ke 32 orang pasien yang sudah menjalani masa karantina di gedung isolasi, Drg.Dyah Puspita Dewi, M.Kes. memberikan penekanan, Apabila sudah sampai di rumah masing-masing agar tetap melanjutkan isolasi mandiri tujuh hari lagi karena baru tujuh hari di isolasi digedung isolasi.

Seharusnya 14 hari lamanya baru bisa di kembalikan kedaerah asal masing-masing tapi semua ini penuh dengan pertimbangan dan sudah di periksa Rapid Test dan hasilnya semua Nonreaktif (Negatif),” kata Drg Dyha.

“Jadi diharapkan selama menjalani isolasi mandiri dirumah tidak ada yang bisa keluar dari rumah karena tetap dalam pengawasan puskesmas di wilayah kecamatan masing-masing dan apa bila sampai dirumah harus tetap menjaga protokol kesehatan, rajin cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan pola makan yang sehat”, ucap Drg. Dewi.

Drg. Dewi menambahkan, Pasien yang sudah selesai melaksanakan isolasi mandiri, kini dijemput oleh camat dan para tenag medis dari masing-masing Kecamatan di Pinrang.

Para deportan TKI yang berjumlah 32 Orang tersebut, semoga bisa mematuhi protokol kesehatan selama isolasi mandiri lagi dirumahnya masing-masing untuk mencegah terjangkit Virus Covid-19 dan Pasien yang sudah selesai melaksanakan isolasi di gedung isolasi tetap dalam pemantauan pemerintah setempat dan puskesmas masing-masing wilayah,” pungkasnya. (rls/ajp)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pemdes Lagading Serukan Pilkada Damai

25 November 2024 - 22:31 WITA

Dukung Pemilu Damai, Ketua KADIN Sidrap Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Hak Pilih

24 November 2024 - 16:41 WITA

Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas

24 November 2024 - 16:35 WITA

Sudut Tepi Sidrap Luncurkan Menu Baru, Hadirkan Ayam Taliwang dan Nasi Goreng Kambing

23 November 2024 - 20:33 WITA

Sosialisasi APBD Sulsel di Bola Eppae DPRD Ajak Warga Awasi Penggunaan Dana Publik

23 November 2024 - 13:45 WITA

Matador’s Perjuangan Siap Kawal Pilkada dan Pilgub 2024 di Sidrap

23 November 2024 - 11:32 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.