AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al- Quran (LPPTKA), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Sidrap menggelar Wisuda Santri Ke X di Kantor Bupati Lama, Kelurahan Majelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Sidrap.
Kegiatan ini mengambil sebuah tema “Menyiapkan Generasi Qurani menyongsong masa depan yang Gemilang”.
Ketua DPD BKPRMI, Siswadi, Minggu (25/3/2018) mengatakan pelaksanaan wisuda santri tak lepas dari kerjasama dengan Kementerian Agama Sidrap terkhusus Kantor Urusan Agama, Penyuluh Agama, Dewan Pengurus Ansor dan Banser dan pada akhirnya telah menghasilkan 701 santri berhasil di wisuda.
Sekalipun target kami 1200 Santri, tapi apa boleh dikata usaha sudah maksimal namun perkembangan terbaru, di tiap kecamatan yang sudah siap ada ingin melaksanakan wisuda tingkat kecamatan.
Selaku Pengurus BKPRI menyambut baik niat itu, memberikan kesempatan kepada pada teman-teman di TK, penyuluh KUA masing-masing kecamatan yang melakukan pembinaan-pembinaan yang lebih jauh dan menghasilkan santri-santri lulusan TPA di Kabupaten Sidrap.
Siswadi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu dan orang tua Santri yang telah mempercayakan kami dalam melakukan pembinaan TK dan TPA.
Untuk kita mari kita tanamkan dan kita membangun sebuah budaya sebuah karakter kepada anak-anak kita untuk mencintai Al-Qur’an.
Sementara Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Amir A Wali mengatakan dengan terselenggaranya acara ini, kita maju selangkah lagi dalam pembinaan akselerasi dan menulis Al-Quran khususnya dilingkungan BKPRI Sidrap.
Kegiatan semacam ini perlu dukungan bagi kita semua, karena melalui kegiatan wisuda TPA inilah kami ingin mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondisi agamis masyarakat Sidrap yang sangat antusias dalam mempelajari ilmu agama dan baca Al-Quran.
Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua bahwa kondisi Sidrap saat ini, hampir di setiap sudut rumah dan masjid ada kegiatan Pembelajaran Al Qur’an, ini tentunya merupakan hasil kerja kita semua, pemberdayaan kegiatan-kegiatan Al Quran terus kita tingkatkan.
Bahkan pondok-pondok tahfidzul qur’an sudah tersebar di berbagai tempat, bahkan pembelajaran Al Quran untuk orang dewasapun semakin digiatkan. Tinggal bagaimana kita mempertahankan kondisi yang sudah baik ini. (asp/ajp).